Akhir Ramadan, SD Al Azam Semarang Gelar Mabit

SD Al Azam Semarang menggelar Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa) di akhir bulan Ramadan 1443 H, 26-27 April 2022.

Sukoharjonews.com (Semarang) – SD Al Azam Semarang menggelar Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa) di akhir bulan Ramadan 1443 Hijriah, 26—27 April 2022. Kegiatan diikuti siswa kelas IV, V, dan VI dengan berbuka bersama, menginap, dan sahur bersama. Di antara waktu-waktu tersebut, para siswa diberi materi keagamaan untuk mengisi sepuluh hari terakhir bulan Ramadan yang penuh berkah.



Kepala SD Al Azam Semarang, Muhammad Zamroni, mengatakan, dalam mengisi bulan Ramadhan 1443 Hijriah, pihaknya melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi siswa-siswi SD Al Azam. Harapannya, siswa-siswi SD Al Azam bisa mengambil peran dalam mengisi bulan suci Ramadan dengan aktiVitas kegiatan ubudiyah dan sosial.

“Kami berharap Ramadan dan segala aktivitasnya menjadi bermakna dan memberikan tambahan pahala serta ilmu kepada siswa-siswi SD Al Azam,” ujar Zamroni dalam rilis yang diterima Sukoharjonews.com, Sabtu (30/4/2022).

Seluruh warga SD Al Azam, lanjut Zamroni, perlu memupuk kebersamaan dan kerja sama yang baik antara guru, siswa, dan wali murid serta saling menghargai satu sama lain. Oleh karena itu, momen ini sangat bermanfaat agar siswa – siswi SD Al Azam dapat lebih memahami makna datangnya bulan suci Ramadan serta mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat untuk pembinaan keimanan mereka.

“Kegiatan Mabit melibatkan siswa kelas IV, V, dan VI. Dalam acara Mabit ini, mereka bermalam. Kegiatan Mabit ini diisi dengan salat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, materi Aqidah-Akhlak, peringatan Nuzulul Qur’an, dan tadabur alam. Adapun kelas I sampai kelas VI dua hari sebelum acara Mabit telah mengikuti Pesantren Ramadan dengan materi praktik wudu dan salat, adab anak kepada orang tua, dan adab murid kepada guru,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Mabit SD Al Azam, Misbahul Anam Alhafidz, mengatakan bahwa dalam kegiatan Mabit itu, seluruh siswa dapat belajar bagaimana bekerja sama dan saling menghormati satu sama lain, baik terhadap teman maupun guru dan karyawan sekolah yang menginap bersama malam itu. Kegiatan ini tentu dapat mengakrabkan tali persaudaraan antarsiswa di lingkungan sekolah.

“Anak-anak sangat antusias karena bermalam di sekolah menjadikan pengalaman yang berkesan bagi mereka. Mereka bisa berbuka dan sahur bersama serta beribadah salat berjamaah dan salat tahajud,” tutur Anam.

Saat berjalan pagi di lingkungan sekitar, jelas Anam, anak-anak diajak mengenal dan mengahayati alam ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa. Pada materi tadabur alam, anak-anak diajak untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan dan kepedulian sosial.

“Selain lebih mendekatkan diri kepada yang Allah Swt, siswa diajak meningkatkan amalan ibadah wajib maupun sunah untuk mencapai ketakwaan. Selain itu, mereka diajak lebih peduli lingkungan dan sosial. Ada juga materi games dan anak-anak yang aktif dalam kegiatan diberi penghargaan berupa piala dan uang pembinaan sebagai motivasi,” ungkapnya. (nano)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *