Tata Cara Salat Lailatul Qadar Beserta Niat dan Doanya

Ilustrasi.

Sukoharjonews.com – Ramadan disebut bulan yang paling utama (afdlal al-syuhur) karena salah satunya terdapat malam yang disebut Lailatul Qadr (lebih baik dari seribu bulan). Lailatul-Qadar adalah malam ketetapan atau malam kepastian tentang qadar atau rukuran rezeki manusia. Pada malam itulah Allah menetapkan dan menentukan nasib seseorang untuk periode setahun yang akan datang.



Dikutip dari laman Suara Muhammadiyah, pada malam inilah seorang muslim dianjurkan untuk beribadah dan memohon pada Allah untuk mendapatkan martabat yang baik. Malam qadar ini tidak dapat diketahui secara pasti datangnya (Hari ke berapa?) Akan tetapi yang pasti ia muncul dalam bulan Ramadan. Untuk itu setiap muslim harus berusaha mencari setiap malamnya. Tiada hari yang terlewatkan tanpa ibadah.

Tentang waktu datangnya malam qadar hadits Nabi mengisyaratkan terjadi pada sepuluh hari terakhir, pada malam-malam ganjil sebagaimana ditegaskan dalam hadits,

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُوْلُ للهِ قَالَ تَحَرَّوْالَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرَمِنْ رَمَضَانَ

Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Intailah malam qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain lewat Ibn Abbas dikatakan,

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ الْتَمِسُوْهَافِي الْعَشْرِالْأَوَاخِرَمِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي تَاسِعَةٍ تَبْقَى فِي سَابْعَةٍ تَبْقَى فِي خَامِسَةٍ تَبْقَى

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi saw bersabda: Carilah lailatul aqdar pada sepuh malam terakhir di bulan Ramadan di hari tinggal sembilan, atau tinggal tujuh, atau tinggal lima, (yaitu tanggal 21, 23, dan 25 Ramadan). (HR Al-Bukhari)

Do’a Lailatul Qadar

اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنّي

Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku.

Do’a ini didarkan kepada hadits Nabi saw,

عن عا ءىشة قا لت قلت يارسول اللّه أرأيت إن علمت أيّ ليلة القد رماأقول فيها قال قولي اللّهمّا انّك عفوّكريمّ تحبّ العفو فاعف عنّي قال أبو عيسى هذاحديث حسن صحيح

Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra ia berkata: Saya bertanya: Wahai Rasulullah, Maukah engkau memberi tahu aku apa malam lailatul qadar itu dan apa yang harus aku baca pada malam itu? Rasulullah berkata: Ucapkanlah do’a, Allahuma Innaka ‘afuwwun kariim tubibbul-‘afwa fa’fu ‘anni, (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku). Ia mengatakan ini adalah hadits hasan shahih (HR At-Turmudzi)

Hal inilah yang membuat Rasulullah saw sangat berwaspada pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Dengan harapan mendapatkan malam qadar yang ditempuh dengan cara beri’tikaf.

Hal tersebut sesuai dengan hadits rasulullah SAW berikut ini

Dan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), “(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.” (HR Thayalisi)

Dikutip dari laman Damaiislam, salat lailatul qadar dilaksanakan empat rakaat dan dapat dilaksanakan setelah shalat isya atau shalat tarawih (baca keutamaan shalat tarawih dan manfaat salat tarawih) namun salat ini lebih afdhol jika dikerjakan disepertiga malam seperti halnya salat tahajud.



Adapun tata cara melaksanakan salat lailatul qadar dijabarkan dalam penjelasan berikut ini

Tata Cara Saalat Lailatul Qadar
Salat lailatul qadar memiliki tata cara yang sama dengan salat wajib atau salat sunnah lainnya. Salat lailatul qadar dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini

1. Membaca niat
Dalam melakukan suatu ibadah termasuk melaksanakan salat lailatul qadar, kita wajib membaca niat dalam hati dan meyakinkan diri bahwa salat yang dilaksanakan tersebut adalah salat sunnah lailatul qadar. Adapun niat salat lailatul qadar adalah sebagai berikut

“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”

2. Takbiratul ikhram
Sama seperti salat lainnya, saalat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram dengan membaca kalimat takbir yaitu “”Alloohhu Akbar”

3. Membaca surat Al fatihah dan surat pendek
Membaca Alfatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat dan kemudian membaca surat At Takasur, Al Qadr, al ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

4. Tidak ada tahiyat Awal
Sedikit berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada salat lailatul qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Saat sampai pada rakaat keempat maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib. Setelah selesai membaca doa tahiyat akhir maka yang selanjutnya adalah melakukan salam.

6. Berzikir dan membaca doa
Setelah selesai melaksanakan salat lailatul qadar dan menyempurnakan rakaatnya maka berzikir dan berdoalah kepada Allah dengan memohon ampun dan ridho dari Allah SWT.

Keutamaan Shalat Lailatul Qadar
Seperti halnya ibadah lainnya, shalat lailatul qadar juga sarat akan keutamaan dan fadhilah. Orang yang melaksanakan saalat lailatul qadar akan mendapatkan beberapa keistimewaan atau keutamaan, diantaranya adalah sebagai beriukut :

1. Mendapatkan berkah dari Allah SWT
Orang yang beribadah di malam lailatul qadar dan melaksanakan saalat lailatul qadar maka ia akan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Sebagaimana firman allah SWt dalam surat Ad Dukhon berikut ini

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3)

2. Diampuni dosa-dosanya
Siapapun diantara umat islam yang melaksanakan shalat lailatul qadar di malam yang mulia tersebut dan ia memohon ampun kepada Allah SWT maka akan diampuni dosanya sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari berikut

“Barangsiapa melaksanakan saalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)

3. Dilimpahkan pahala
Salat lailatul qadar yang dilaksanakan pada malam bulan ramadan terutama di sepuluh malam terakhir akan medapatkan pahala dari Allah SWT apalagi jika benar malam dilakukannya saalat adalah malam lailatul qadar, maka ia akan dilimpahi pahala yang sangat melimpah dari Allah SWT.

Salat lailatul qadar dapat dilaksanakan setiap malam bulan ramadan dan salat tersebut memiliki keutamaan-keutamaan yang seharusnya tidak dilewatkan oleh umat muslim. Selain melaksanakan puasa ramadan di bulan ramadan, ada baiknya jika kita menambah ibadah seperti membaca Al Quran. Semoga kita senantiasa diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menjumpai bulan ramadan dan malam lailatul qadar. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 4

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *