Ragam  

Terjadi Lonjakan Kasus Positif Corona, Ruang Isolasi Rumah Sakit Rujukan Penuh

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo yang juga Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, Yunia Wahdiyati.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Sukoharjo terjadi lonjakan dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu membuat Sukoharjo menjadi zona merah coroba. Disisi lain, melonjaknya kasus positif membuat ruang isolasi rumah sakit rujukan di Sukoharjo penuh. Pasalnya, lonjakan kasus positif tersebut banyak yang memiliki gejala sehingga harus menjalani rawat inap di rumah sakit.



“Saat ini ruang isolasi corona rumah sakit rujukan di Sukoharjo sudah penuh sehingga kami minta rumah sakit menambah ruang isolasi minimal 10 bed,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (26/11/2020).

Saat ini, akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 1.680 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.253 sembuh dan 84 orang meninggal. Saat ini, kasus positif aktif di Sukoharjo masih 343 kasus yang terdiri dari 257 orang menjadi isolasi mandiri, dua orang isolasi rumah sehat dan 84 orang isolasi di rumah sakit.

Rumah sakit rujukan corona di Sukoharjo sendiri antara lain RSUD Ir Soekanro, RS Nirmalasuri, RS Dr Oen Solo Baru, RS UNS, RS Indriyati, RS Karima Utama Kartasura, RS PKU Sukoharjo, dan juga RS Yarsis. Adanya lonjakan kasus positif membuat ruang isolasi rumah sakit rujukan corona tersebut penuh sehingga DKK meminta agar rumah sakit menambah bangsal khusus corona.

Seperti diketahui, dalam satu hari penambahan kasus positif corona di Sukoharjo masih terjadi. Bahkan, beberapa waktu lalu sempat terjadi rekor lonjakan kasus alam sehari yang mencapai 65 kasus. Hingga saat ini, lonjakan kasus belum berhenti, seperti pada update 24 November lalu dimana ada kenaikan 23 kasus dan update pada 25 November kemarin ada lonjakan 52 kasus.

“Kasus positif corona yang meninggal juga mengalami kenaikan, dari update 25 November kemarin ada kenaikan empat kasus meninggal. Saat ini akumulasi kasus positif meninggal sudah mencapai 84 orang,” jelas Yunia.

Saat ini, 343 kasus positif corona yang masih ada atau aktif tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 33 orang, Kartasura 92 orang, Sukoharjo 47 orang, Mojolaban 43 orang, Baki 43 orang, Polokarto 12 orang, Tawangsari lima orang, dan Bulu 17 orang. Kemudian Kecamatan Nguter 11 orang, Bendosari 19 orang, Gatak 18 orang, dan Kecamatan Weru tiga orang. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *