Ragam  

Sukoharjo Sound of Gamelan, Upaya Pelestarian Budaya Sekaligus Angkat Perajin Gamelan

Festival gamelan “Sukoharjo Sound of Gamelan” di Pendopo GSP Pemkab Sukoharjo, Kamis (21/7/2022).

Sukoharjonews.com (Bendosari) – Pemkab Sukoharjo menggelar festival gamelan “Sukoharjo Sound of Gamelan”. Festival di gelar di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) dan dibuka oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Kamis (21/7/2022). Acara tersebut dalam upaya pelestarian budaya dan juga memantapkan imej jika Sukoharjo adalah pusatnya gamelan.


“Dengan kegiatan ini diharapkan semakin meneguhkan jika Sukoharjo sebagai sound of gamelan karena pusat gamelan ada di Sukoharjo, yakni di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban,” ujar Ketua Penyelenggara, Joko Ngadimin.

Joko menyampaikan, festival gamelan di Sukoharjo rutin digelar setiap tahun dan sempat terhenti karena pandemi corona. Menurutnya, rangkaian festival gamelan sendiri terdiri dari sarasehan, umbul donga, dan “sound of gamelan” yang diikuti 10 penampil.

“Sukoharjo “punjere gongsa”, Sukoharjo sumbernya gamelan. Agar tidak diklaim bangsa lain, kita bangkitkan gamelan dan budaya Sukoharjo,” tandas Joko.

Sedangkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan jika gamean resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia atau “Intangible Cultural Heritage” pada 15 Desember 2021 oleh Unesco. Artinya, gamelan menjadi produk unik dari budaya Indonesia yang tidak ditemukan di belahan dunia lain.

Gamelan yang terdiri dari kendhang, saron, demung, bonang, kempul, slenthem, gender, siter, rebab, dan gong, memiliki sejarah panjang dalam peradaban masyarakat Indonesia. Gamelan sendiri sudah muncul sejak masa kerajaan pada abad ke-8 sampai abad ke-11.

“Kemunculan gamelan berkembang dari kerajaan Hndu Budha di wilayah Sumatera, Bali, dan jawa. Hal itu tampak pada monumen candi Borobudur yang terdapat gambar relief ansambel gamelan di zaman kerajaan Sriwijaya,” ujar Etik.

Gamelan, ujar Etik, awalnya digunakan untuk mengiringi kesenian wayang kulit dan petunjukan tari dalam sebuah acara tertentu. Namun, kini menjadi pertunjukan alat musik tersendiri yang diminati banyak orang.

“Saya harap dengan Sukoharjo Sound of Gamelan ini gaungnya bisa terdengar se antero Nusantara sehingga mengangkat nama Sukoharjo sebagai pusat kerajinan gamelan dan menimbulkan multiplayer efek, yakni menghidupkan roda ekonomi perajin gamelan di Desa Wirun,” tambahnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *