Masjid Agung Baiturrahmah Diresmikan, Mampu Tampung 2.600 Jamaah

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya didampingi istri Etik Suryani menandatangani prasasti peresmian Masjid Agung Baiturrahmah, Jumat (4/5).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo akhirnya dibuka untuk umum er 4 Mei. Hal itu ditandai dengan peresmian masjid agung oleh Bupati Sukoharji Wardoyo Wijaya, Jumat (4/5). Masjid agung yang dibangun tiga lantai tersebut dibangun dengan total dana Rp32,4 miliar. Masjid agung tersebut mampu menampung 2.600 jamaah.



“Kami mohon maaf jika selama pembangunan mengganggu pelaksanaan ibadah umat muslim Sukoharjo. Termasuk jika ada kekurangan dan ketidaksempurnaan karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Suraji dalam laporannya.

Dia mengatakan, proyek Masjid Agung Baiturrahmah dikerjakan oleh PT Sinar Cerah Sempurna Semarang. Masjid dibangun di lahan seluas 7.713 meter persegi dengan luas bangunan 2.805 meter persegi. Untuk bangunan masjid seluas 2.565 meter persegi, gedung TK 195 meter persegi dan rumah imam 45 meter persegi.

Suraji mengatakan, untuk lantai 1 jamaah putra, mampu menampung sebanyak 1.750. Lantai 1 juga terdiri ruang sound system, ruang transit, dan sekretariat takmir. Lantai 2 terdiri dari Kantor MUI, ruang rapat, perpustakaan, dan sekretariat remaja masjid. Lantai 3 untuk jamaah putri yang menampung 850 jamaah, lima kamar penginapan musafir.

“Masjid juga dilengkapi lift untuk memudahkan akses disabilitas,” ujar Suraji.

Terkait anggaran sendiri, ujar Suraji, dari total anggaran Rp32,4 miliar, antara lain untuk perencananan dan review Rp89 juta, proyek fisik Rp31,551 miliar. Pembangunan dimulai 8 Mei 2017 hingga 28 Desember. Sedangkan untuk pengawasan dianggarkan Rp449,132 juta.

Sedangkan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya menyampaikan, pembangunan masjid kebanggaan warga Sukoharjo akhirnya selesai. Menurutnya, masjid sejatinya bukan sekadar untuk tempat beribadah saja. Namun, masjid bisa digunakan sebagai pusat pendidikan dan penyebaran syiar Islam.

“Masjid juga sebagai simbol persatuan dan kesatuan karena dari masjid akan terpancar semangat Islam yang damai. Islam yang rahmatan lil alamin,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *