Warga Tawang Krajan Sempat Mencium Bau Busuk Lagi, PT RUM Membantah

Lokasi pengolahan limbah PT RUM.

Sukoharjonews.com (Nguter) – Sejak demonstrasi besar-besaran beberapa waktu lalu, Pemkab Sukoharjo memerintahkan PT Rayon Utama Makmur (PT RUM) untuk berhenti beroperasi. Seharusnya, karena tidak beroperasi bau busuk tidak akan muncul lagi. Namun, beberapa waktu lalu warga Dukuh Tawang, Desa Gupit, Nguter kembali mencium bau busuk meski tidak separah sebelumnya.



Munculnya bau disampaikan oleh salah satu warga Tawang, Ny Kasdi. mengaku bernama Ny Kasdi, Senin (11/6). Menurutnya, bau muncul sepekan lalu dan tidak muncul lagi hingga sekarang. “Bau lagi,” ujarnya singkat.

Sedangkan Koordinator Masyarakat Peduli Lingkungan (MPL) Sukoharjo Ari Suwarno mengakui sudah mendapatkan laporan tentang bau tersebut pada Minggu (10/6). Laporan warga sudah diteruskan ke dinas terkait. Ari mengaku bau tersebut dirasakan warga sekitar satu pekan lalu warga Tawang Krajan, Gupit kembali mencium bau menyengat. Waktunya setiap pagi. Informasi warga itu sudah dikirim ke polisi, camat, kodim dan Dinas Lingkungan Hidup.

“Sudah kami laporkan ke instansi terkait soal munculnya bau lagi,” ujarnya.

Terpisah, juru bicara PT RUM Bintoro Dibyo Seputro saat dikonfirmasi membantah bau dari pabrik. Menurutnya, PT RUM masih nonaktif dan konsentrasi kepada kedatangan tabung dan peralatan “wet scrubber”. Saat ini, alat pengkabutan tersebut sudah datang di pelabuhan Tanjung Mas Semarang.

Menurutnya, meski peralatan mesin sudah datang di pelabuhan, saat ini belum bisa diangkut ke Sukoharjo. Pasalnya, kendaraan berat sudah tidak bisa melintas di jalan selama arus mudik saat ini. “Menunggu hingga 25 Juni baru boleh keluar dari pelabuhan. Ada tiga tabung dengan ukuran diameter masing-masing 5,2 meter. Untuk suku cadang yang lain sudah dikirim ke PT RUM,” ujarnya.

Lebih lanjut Bintoro mengatakan, dari koordinasi dengan teman-teman di pabrik PT RUM tidak ada aktivitas, apalagi pembuangan limbah. Saat ini, pembongkaran sembilan kontainer berisikan peralatan “wet scrubber” dilakukan sejak Minggu (10/6). Sedangkan pabrik tidak ada aktivitas apapun. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *