Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Masyarakat Sukoharjo harus bersabar cukup lama untuk bisa melaksanakan ibadah haji. Hingga akhir 2017 lalu, daftar tunggu untuk keberangkatan mencapai 20 tahun. Artinya, yang mendaftar tahun 2017 baru akan berangkat tahun 2037. Artinya, yang mendaftar tahun ini akan semakin lama menunggu agar bisa berangkat ibadah haji reguler.
“Saat ini minat masyarakat untuk mendaftar haji cukup tinggi. Sehari bisa mencapai 20 hingga 25 orang,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo Ihsan Muhadi usai Upacara Hari Amal Bhakti ke-72 Kemenag di halaman Setda Pemkab Sukoharjo, Rabu (3/1).
Dikatakan Ihsan, saat ini ada pembatasan usia bagi anak-anak yang boleh berangkat ibadah haji, yakni minimal 12 tahun. Selain itu, ada juga pembatasan untuk masyarakat yang sudah pernah berangkat haji dimana aturan baru minimal 10 tahun dari keberangkatan terakhir.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Sukoharjo Arif Hanafi menambahkan, tahun ini kuota haji se-Jawa Tengah sebanyak 32.325 jamaah. Khusus untuk Sukoharjo, kuota haji tahun ini yang akan berangkat sebanyak 746 jamaah dan cadangan 34 jamaah. Jamaah cadangan tersebut akan ditentukan di saat-saat terakhir keberangkatan kelompok terbang (kloter). Saat ini, Kemenag tengah melakukan persiapan pembuatan paspor.
“Berangkat akhir-akhir karena keberangkatan harus menunggu ada tidaknya jamaah yang batal berangkat,” ujarnya.
Arif mengakui jika “waiting list” keberangkatan haji di Sukoharjo terus naik tiap tahunnya. Hingga akhir 2017 lalu daftar tunggu mencapai 20 tahun. Untuk itu, untuk masyarakat yang mendaftar tahun ini baru akan berangkat tahun 2037/2038. Animo masyarakat yang mendaftar diakui Arif cukup tinggi karena per hari bisa mencapai 20 hingga 25 orang.
Lebih lanjut menurut Arif, saat ini banyak warga yang mendaftar karena tahu antrean cukup lama sehingga persiapan warga juga lebih leluasa. Warga beranggapan
kalau tidak mendaftar sekarang, kapan lagi karena antrean bisa semakin lama. Semakin banyaknya warga yang mendaftar otomatis semakin menambah lama daftar tunggu.
“Jamaah dituntut untuk selalu sehat. Tidak cukup siap uang saja karena seperti kita ketahui tiap tahun antrean semakin lama,” ujarnya.
Disinggung untuk keberangkatan haji tahun ini, Arif mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut. Yang jelas, untuk Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini belumdiketahui. Pasalnya, pemerintah pusat belum menentukan berapa besaran BPIH tahun ini. (erlano putra)
Facebook Comments