Ragam  

Tidak Mudah Mengoperasikan Mesin Tanam Padi “Transplanter”

Pelatihan mengoperasikan mesin tanam padi “transplanter” oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Modernisasi pertanian sudah diterapkan di Kabupaten Sukoharjo. Berbagai jenis bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) pun sudah didapat dari Kementerian Pertanian. Namun, untuk mengoperasikan alsintan dibutuhkan pelatihan khusus. Pasalnya, tidak mudah mengoperasikan alsintan baru seperti mesin tanam padi “transplanter”. Mesin “transplanter” sendiri memang belum lama digunakan di Sukoharjo karena selama ini tanam padi masih dilakukan manual.



Untuk itulah Dinas Pertanian dan Perikanan menggelar pelatihan pengoperian “transplanter” pada para pelaku di lapangan. Seperti Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Kelompok Tani, Gapoktan, dan juga pemuda petani. Selain itu, pelatihan juga diikuti oleh ASN dari Dinas Pertanian dan Perikanan serta mahasiswa pendamping. Kegiatan tersebut berupa “Bimbingan Teknis Operator Riding Transplanter” di Rumah Kompos Gapoktan Tani Mandiri Desa Dalangan, Tawangsari.

“Kegiatan sudah dilakukan dalam rangka melatih para operator dalam mengoperasikan mesin “transplanter”,’ jelas Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti, Senin (20/8).

Dikatakan Netty, dengan semakin banyaknya bantuan alsintan modern baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi ataupun dari APBD Kabupaten, maka diperlukan tenaga operator yang mahir dan siap pakai. Dengan pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga PPL dan pengetahuan petani dalam pengoperasionalan alsintan modern guna mendukung pertanian modern di Sukoharjo serta mampu menciptakan tenaga operator alat mesin pertanian khususnya dari para pemuda tani.

Sedangkan Ketua Pelaksana Kegiatan Rajiman menambahkab, kegiatan pelaksanaan pelatihan tersebut merupakan kerjasama antara UPTD Balai Pengujian dan Demonstrasi dengan Mahasiswa Pendamping Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian Magelang. Untuk mendukung penyebarluasan paket teknologi ini maka dilakukan pendokumentasian kegiatan dan selanjutnya akan diunggah melalui Website Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo.

“Dengan penyebarluasan melalui website jangkauan informasi semakin luas tidak hanya petani yang ikut pelatihan/bintek, petani lain dapat melihat ataupun mengikuti informasi tersebut melalui android atau internet,” katanya.

Materi pelatihan sendiri terdiri dari penjelasan teori dan teknis mengenai pengenalan mesin tanam, tata cara pengoperasionalan, tatacara perawatan dan tata cara pinjam pakai/sewa. Dilanjutkan praktik dilahan sawah. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments