Sawah Tadah Hujan Mulai Tanam Padi

Pasokan air dari saluran irigasi yang terhenti membuat petani mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah.

Sukoharjonews.com – Dalam beberapa hari terakhir ini, hujan sudah mulai turun di Kabupaten Sukoharjo. Kondisi tersebut dimanfaatkan pemilik sawah tadah hujan untuk melakukan penanaman padi. Petani berharap, hujan yang turun dapat menjadi sumber air bagi tanaman padinya hingga panen nanti.

Seperti disampaikan salah satu petani di Kecamatan Gatak, Kembar, 54, yang selama ini mengistirahatkan lahan sawahnya saat kemarau. Menurutnya, lahan sawahnya tidak bisa mendapatkan irigasi teknis sehingga ketika musim kemarau lahan sawah harus diistirahatkan. Lahan sawah baru ditanami ketika musim hujan datang.

“Sudah tanam padi beberapa waktu lalu dan semoga hujan kembali turun agar pasokan air mencukupi,” ujarnya, Senin (16/10).

Kembar mengaku, saat kemarau memilih mengistirahatkan lahannya. Pasalnya, jika nekat menanam padi, dirinya harus keluar biaya tambahan untuk menyewa mesin diesel dan lain sebagainya. Apalagi, resiko petani juga besar lantaran ada serangan hama wereng dan tikus.

Selama bulan September kemarin dia mengistirahatkan tanahnya setelah panen. Dia mengatakan, melihat kondisi cuaca beberapa minggu terakhir ini hujan dia memberanikan diri untuk tanam. Walaupun pasokan air dari saluran belum begitu melimpah, namun intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir ini membuatnya lega.

Terpisah, Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto mengatakan, saat ini kondisi padi petani tertolong oleh adanya hujan. Dia mengatakan, rata–rata umur padi sudah terselamatkan. Awalnya, petani memang khawatir dengan adanya penutupan Dam colo beberapa waktu yang lalu.

“Petani sempat khawatir, tapi karena penutupan Dam Colo ditunda lima hari dan saat ini turun hujan tanaman padi petani terselamatkan,” papar Jigong. (erlano putra)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *