Limbah PT RUM Bikin Warga Mual, Muntah, Hingga Pingsan

Sebagian warga masih tinggal di pengunsian karena bau menyengat yang ditimbulkan oleh PT RUM di Desa Gupit, Kecamatan Nguter. Hingga siang ini, bau menyengat belum hilang dan masih dirasakan warga Dukuh Tawang Krajan RT 1 dan 2.

Sukoharjonews.com – Warga Dukuh Tawang Krajan RT 1 dan 2/RW 8, Desa Gupit, Kecamatan Nguter keracunan. Penyebab keracunan warga tersebut diduga limbah PT Rayon Utama Makmur (PT RUM) yang tengah melakukan ujicoba produksi. Warga dukuh tersebut merasa pusing, mual, muntah, hingga pingsan akibat bau menyengat yang berasal dari pabrik.

“Bau menyengat mulai muncul sejak Kamis (19/10) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu tiba-tiba muncul bau menyengat,” ujar Atik, 35, warga Tawang Krajan, Rabu (25/10).

Menurutnya, pada saat ini bau menyengat terkadang hilang sendiri, namun tiba-tiba muncul lagi. Biasanya, bau muncul siang hari sekitar pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB. Setelah itu hilang dan muncul lagi selepas magrib. Bau busuk khas limbah pabrik tersebut seperti bau septictank, bau pete, hingga telur busuk.

Nah, baru menyenyat tersebut puncaknya terjadi dalam dua hari terakhir ini. Karena warga sudah tidak kuat, akhirnya warga di dua RT tersebut mengungsi ke sebuah rumah yang jaraknya lebih jauh dari pabrik. Warga sendii mengungsi pada Selasa (24/10) malam ke rumah kosong milik Lasiyono.

Warga lain yang hingga Rabu (25/10) tadi masih mengungsi, Anik Lestari, 46, mengaku masih tinggal di pengungsian karena menemani cucu yang masih kecil. Dirinya bersama anak dan cucu masih tinggal di pengungsian karena bau menyengat belum hilang 100%. Meski sudah tidak separah sebelumnya, saat ini bau menyengat masih tersisa. “Belum berani pulang. Kasihan cucu saya,” ujarnya.

Anik sendiri mengaku belum tahu persis apa penyebab bau menyengat tersebut. Yang pasti, bau tersebut bersumber dari PT RUM. Dia memperkirakan bau tersebut berasal dari limbah yang dibuang pabrik. Hanya saja, dirinya tidak tahu apakah limbah cair atau limbah bentuk lain yang menyebabkan bau yang meracunai warga.

“Ada warga yang hanya mual, pusing. Tapi, ada juga yang muntah bahkan pingsan karena tidak kuat menahan baunya,” ungkapnya. (erlano putra)

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *