
Sukoharjonews.com – Perlu kalian ketahui bahwa menikah sebenarnya hanya langkah awal dalam membangun bahtera rumah tangga bersama orang yang kamu cintai. Bukan hanya sekedar calon pengantin yang ‘manglingi’ atau jumlah tamu yang datang, Anda pun harus siap untuk menghadapi cobaan rumah tangga yang sebenarnya cukup rumit.
Kemungkinan besar, beberapa masalah umum setelah menikah di bawah ini kerap menjadi tantangan banyak pengantin baru di luar sana. Dikutip dari Bride Story, pada Sabtu (18/1/2025), berikut konflik yang sering muncul pada rumah tangga:
Seks
Bagaimana membicarakan topik ini agar menjadi konstruktif? Pertama kenali dulu bagaimana Anda mempersepsikan seksualitas. Cara tahu apa yang Anda sukai dan tidak sukai ketika berinteraksi secara intim dengan pasangan. Kedua, bicaralah secara terbuka tanpa menyudutkan atau menyakiti perasaan pasangan. Artinya Anda berdiskusi dengan pasangan bukan untuk menentukan siapa yang benar dan salah. Meski seks dilakukan penuh gairah tapi kadang kala ada saja orang yang tidak nyaman untuk membicarakannya secara terbuka. Jadi berdiskusilah dengan penuh rasa sayang dan dengan tujuan mencapai kepuasan bersama.
Pembagian pekerjaan domestik
Siapa melakukan apa di rumah, sering kali menimbulkan konflik rumah tangga. Apalagi ketika salah satu pasangan yang bekerja kemudian merasa tidak punya tanggung jawab untuk ikut serta dalam melakukan pekerjaan domestik. Padahal adalah Anda dan pasangan yang sama-sama menempati rumah yang sama. Jadi sudah sewajarnya kalau kedua belah pihak berkontribusi dalam membuat rumah lebih nyaman.
Sebuah studi yang menarik muncul. Dikatakan pasangan akan merasa “puas secara seksual” jika suami atau istrinya ikut membantu dalam melakukan pekerjaan domestik. Bahkan apresiasi sederhana kepada pasangan yang memasak, akan membuat pasangan menjadi orang yang paling beruntung di dunia. Karena apresiasi membuat pasangan keberadaannya diakui.
Uang
agaimana membicarakan uang tanpa memicu konflik? Duduklah bersama dan periksa status keungan rumah tangga. Apakah pola pengeluaran dan pendapatan rumah tangga Anda masuk kategori sehat atau besar pasak daripada tiang?
Dengan memeriksa status keuangan bersama maka Anda dan pasangan bisa sama-sama menemukan sumber masalahnya. Ingat, untuk memeriksa keuangan secara jujur dan transparan. Artinya saling jujur tentang semua pengeluaran dan pemasukan. Transparansi inilah yang akan membuat Anda dan pasangan memiliki tanggung jawab untuk berbagi kekuasaan serta otonomi.
Kebiasan-kebiasaan kecil yang mengganggu
Kebiasaan-kebiasaan kecil bisa jadi untuk Anda adalah hal yang wajar, tapi buat pasangan justru sangat mengganggu. Bagi orang yang biasa terorganisir melihat pasangannya tidak menurunkan dudukan kloset, tidak menutup odol, tidak menjemur handuk yang baru dipakai adalah sumber masalah.
Maka jangan langsung defensif ketika pasangan coba membicarakan hal ini, karena bagi dia kebiasaan-kebiasaan itu menciptakan ketidakseimbangan dalam hidupnya. Bicarakanlah solusi yang tepat untuk membuat Anda dan pasangan merasa seimbang.(cita septa)
Facebook Comments