Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Sejumlah proyek pembangunan di Sukoharjo terpaksa ditunda pelaksanaannya tahun ini karena pandemi virus corona. Proyek yang tertunda antara lain revitalisasi tiga pasar tradisional. Masing-masing ravitalisasi Pasar Cuplik Kecamatan Sukoharjo, Pasar Mulur Kecamatan Bendosari, dan Pasar Sraten Kecamatan Gatak. Rencananya, pembangunan tiga pasar tradisional tersebut akan dilakukan tahun depan.
“Rencananya tiga pasar tradisional tersebut akan dibangun tahun ini, namun karena ada pandemi corona rencana pembangunan ditunda dulu,” ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo, Sutarmo, Kamis (30/7/2020).
Dikatakan Sutarmo, untuk Pasar Sraten hanya melanjutkan proyek revitalisasi tahap satu yang dilakukan tahun 2019 lalu. Sedangkan untuk Pasar Cuplik dan Pasar Mulur dilakukan pembangunan ulang karena kondisi pasar yang sudah tidak representatif lagi. Tertundanya pembangunan tiga pasar tersebut menyebabkan penuntasan program revitalisasi semua pasar tradisional ikut tertunda.
Untuk itu, penundaan pembangunan akan digunakan untuk melakukan persiapan-persiapan lainnya. Baik dari sisi sumber pembiayaan, dan juga hal teknis lainnya. Termasuk memastikan status tanah untuk Pasar Mulur yang sempat bermasalah karena ada dua kepemilikan. “Jika tiga pasar tradisional ini sudah dibangun, maka semua pasar tradisional di Sukoharjo sudah direvitalisasi semuanya,” ujar Sutarmo.
Disinggung soal Pasar Kartasura, Sutarmo mengaku belum masuk hitungan. Pasalnya, Pemkab Sukoharjo belum bisa membangun pasar tersebut karena saat ini masih dalam pengelolaan pihak ketiga. Sesuai data yang ada, perjanjian kerjasama pengelolaan Pasar Kartasura dengan pihak ketiga baru akan berakhir di tahun 2023 mendatang. Sebelum kerjasama selesai, Pemkab tidak memiliki kewenangan untuk mengelola, bahkan melakukan pembangunan. (erlano putra)
Facebook Comments