Sukoharjonews.com – Dalam upaya untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Sukoharjo, Pemkab bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kerja sama tersebut berupa pengembangan pupuk hayati multiguna. Produk pupuk tersebut diluncurkan saat panen raya padi di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban, Rabu (15/5/2024).
Panen raya dan peluncuran pupuk yang diberi nama “Provibio Botani” tersebut dihadiri Bupati Etik Suryani dan sejumlah pejabat Pemkab Sukoharjo. Pupuk hayati Provibio Botani sendiri diproyeksikan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian yang ramah lingkungan.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan, produk pupuk tersebut dapat membantu para petani di Sukoharjo dalam mengoptimalkan hasil panen tanpa merusak keseimbangan ekosistem tanah.
“Inovasi pupuk dari IPB ini tentunya memberi harapan kepada petani khususnya di Kabupaten Sukoharjo dalam upaya meningkatkan produktivitas,” ujarnya.
Produk pupuk Hayati Provibio Botani diklaim juga bisa menghemat biaya petani. Pasalnya, selama ini petani di Sukoharjo masih menggunakan pupuk kimia.
“Pupuk ini berupa cairan organik, jadi mudah-mudahan nanti bisa menambah panen yang ada di Kabupaten Sukoharjo, karena Sukoharjo merupakan lumbung padi di Jawa Tengah, bahkan nasional,” ujar Etik.
Bupati juga berharap pupuk ini bisa segera disebarluaskan dan di sosialisasikan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Sukoharjo. Menurutnya, keberhasilan Sukoharjo dalam mempertahankan surplus beras ini tentunya karena didukung oleh semua pihak, baik petani, petugas maupun stakeholder.
Saat ini, lanjut Bupati, jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo yang mempunyai mata pencaharian sebagai petani hanya 4,8%jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo. “Dengan persentase jumlah petani ini tentunya bukan hal yang mudah untuk tetap mempertahankan Surplus beras di Kabupaten Sukoharjo,” tambahnya. (nano)
Facebook Comments