Pedagang Oprokan Pasar Tanjungrejo Gatak Akhirnya Pindah ke Lokasi Baru

Pedagang oprokan Pasar Tanjungrejo, Gatak akhirya menempati lokasi baru. Pedagang tidak lagi berjualan dipinggir jalan.

Sukoharjonews.com (Gatak) – Pedagang oprokan Pasar Tanjungrejo, Kecamatan Gatak akhirnya menempati lokasi baru. Semula, para berdagang tersebut berjualan di pinggir jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas. Sekarang, para pedagang menempatoi lokasi baru di belakang Kantor Kecamatan Gatak. Pedagang oprokan mau pindah lokasi setelah dilakukan penertiban oleh Satpol PP.



“Sebelum penertiban ini, kami sudah memberikan sosialisasi pada para pedagang untuk pindah lokasi karena tidak dibenarkan berdagang di pinggir jalan,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Pengendalian Satpol PP Sukoharjo Karyono, Rabu (20/6).

Dikatakan Karyono, pedagang dengan sukarela pindah sendiri ke lokasi baru. Menurutnya, seharusnya pedagang pindah ke lokasi baru sebelum puasa. Namun, lantaran saat itu mendekati Lebaran, pedagang meminta tenggat waktu sampai habis Lebaran. Ternyata, setelah Lebaran pedagang menepati janji mereka untuk pindah. Hal terbukti ketika petugas melakukan pengecekan ke lokasi.

Dari pengecekan tersebut, diketahui 95% pedagang sudah mau ditertibkan. Ada pedagang yang masih nekat berdagang di pinggir jalan dengan lantaran lapaknya di lokasi baru belum jadi. Pedagang berjanji setelah lapak siap akan menempati lokasi baru.

Sesuai data yang ada, terdapat 75 pedagang oprokan di Pasar Tanjungrejo, Kecamatan Gatak yang sudah pindah. Sejak awal, para pedagang tersebut dilarang berjualan dipinggir jalan dan diminta masuk dalam pasar. Selain itu, Kecamatan Gatak juga menyediakan tempat baru.

Sedangkan Camat Gatak Sumi Rahayu mengatakan, ?penertiban yang dilakukan ini sudah melalui berbagai tahapan. Rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan baik di tingkat kecamatan atau kabupaten. Sumi mengaku tidak serta merta melakukan pemindahan paksa pada para pedagang oprokan. Mereka diberikan pemahaman terkait kebijakan yang ada.

“Kita dekati dengan cara yang humanis, kita ?kasih penjelasan. Intinya, kami persuasif dalam menertibkan pedagang ini,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *