Berita  

Momen Unik di Perayaan Minggu Palma: Romo Paroki Sukoharjo Tampil Menunggangi Kuda

Sukoharjonews.com – Suasana Minggu Palma di Paroki Hati Kudus Yesus Sukoharjo pada Minggu, 13 April 2025, tampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perayaan yang menjadi awal Pekan Suci ini berlangsung dengan penuh makna dan kekhusyukan, serta diwarnai oleh momen unik yang mengundang perhatian umat. Dalam perarakan palma yang mengawali Misa, Romo Paroki, Romo Petrus Dwi Purnomo Adi,Pr tampak menunggangi seekor kuda, sebuah pemandangan yang belum pernah terjadi dalam perayaan sebelumnya.


Minggu Palma: Simbol Kedatangan Raja Damai
Minggu Palma merupakan peringatan penting dalam liturgi Gereja Katolik yang menandai masuknya Yesus ke Yerusalem, disambut oleh orang banyak yang mengibarkan daun palma. Perayaan ini selalu jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah, dan menjadi pintu gerbang menuju Pekan Suci yang berpuncak pada Hari Raya Kebangkitan Tuhan.

Saat ditemui seusai ekaristi, Romo Diakon Benediktus Tri Widiatmaka yang akrab disapa Diakon Tri ini memberikan penjelasan mendalam mengenai makna Minggu Palma. Ia menyampaikan bahwa hari ini menjadi tanda dimulainya Minggu Sengsara, masa di mana Gereja mengenang penderitaan dan wafat Kristus demi keselamatan umat manusia.

“Daun palma yang dikibarkan adalah lambang kemenangan dan sukacita atas kedatangan Raja Damai. Namun, Yesus tidak memasuki Yerusalem dengan menunggangi kuda, melainkan seekor keledai muda,” jelas Diakon Tri.

Perayaan minggu palma paroki HKY.(Foto: Komsoshky)

Ia menambahkan bahwa kuda pada masa itu merupakan simbol perang dan kekuasaan, sementara keledai adalah hewan pembawa beban, lambang kerendahan hati. Pilihan Yesus untuk menaiki keledai menggambarkan bahwa kedatangan-Nya bukan sebagai raja duniawi yang haus kekuasaan, tetapi sebagai Juru Selamat yang datang membawa damai dan kasih bagi dunia.


Meskipun Yesus dalam Injil dikisahkan menaiki keledai, kehadiran Romo Petrus Dwi Purnomo Adi, Pr. di atas kuda bukanlah untuk menyimbolkan peperangan, melainkan menjadi perwujudan reflektif atas kehadiran Kristus di tengah umat. Kehadiran kuda menjadi cara simbolik untuk menggugah umat agar menghayati kembali makna terdalam dari peristiwa ini, yaitu penyambutan Yesus dengan penuh hormat dan pengharapan.

Umat yang hadir memenuhi halaman gereja tampak antusias mengikuti perarakan, sambil mengibarkan daun palma yang telah diberkati. Suasana khidmat menyelimuti seluruh rangkaian ibadat, diiringi dengan lagu-lagu liturgi yang menambah kekhusyukan perayaan.

Awal dari Pekan Suci
Dengan dimulainya Minggu Palma, umat Katolik diajak untuk masuk dalam masa yang lebih mendalam dalam iman merenungkan penderitaan Yesus, wafat-Nya di salib, hingga akhirnya merayakan kemenangan-Nya atas maut pada Hari Raya Paskah.

Paroki Hati Kudus Yesus Sukoharjo pun telah menyiapkan berbagai rangkaian ibadat dan kegiatan selama Pekan Suci. Kehadiran umat dalam perayaan ini menjadi wujud nyata komitmen untuk menyambut Paskah dengan hati yang bersih dan iman yang diperbaharui.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *