Jelang Ramadan, Waspadai Peredaran Produk Kedaluwarsa

Tim gabungan yang dikoordinir Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM melalukan sidak harga di Pasar Ir Soekarno, Selasa (8/5).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Bulan Ramadan sudah didepan mata. Untuk itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai peredaran produk-produk yang sudah kedaluwarsa. Pasalnya, dari pengalaman selama ini bulan Ramadan khususnya menjelang Lebaran produk kedaluwarsa atau produk yang mendekati kedaluwarsa banyak beredar di pasaran.



“Biasanya selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran tinfkat konsumsi masyarakat mengalami peningkatan dan terkadang melupakan pemeriksaan tanggal “expired date” atau tanggal kedaluwarsa produk,” jelas Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo Sutarmo saat sidak harga di Pasar Ir Soekarno, Selasa (8/5).

Sutarmo mengatakan, masyarakat harus jeli dan tidak asal mengambil barang atau produk makanan dan minuman tanpa memeriksa tanggal kedaluwarsa. Pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu melihat tanggal kadaluarsa dari produk yang akan dibeli. Hal itu untuk menghindari dari hal yang tidak diinginkan, utamanya mengonsumsi produk makanan atau minuman yang sudah kedaluwarsa.

Nantinya, ujar Sutarmo, dinas yang tergabung dalam tim akan melakukan pantauan ke pasar tradisional maupun toko modern untuk memeriksa kualitas produk yang beredar di pasaran. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan perlindungan pada masyarakat mengenai produk-produk yang dijual bebas pada masyarakat.

Disisi lain, dalam pantauan harga di pasar tradisional yang dilakukan tim gabungan, Sutarmo mengaku belum aa lonjakan harga kebutuhan. Diakuinya, saat ini harga kebutuhan masih stabil. Kalaupun ada produk yang mengalami kenaikan harga, nilainya masih dalam batas kewajaran.

Beberapa produk yang mengalami kenaikan antara lain telur ayam ras dari sebelumnya Rp22 ribu per kilogram naik menjadi Rp24 ribu. Begitu juga daging ayam broiler yang naik dari Rp32 ribu per kilogram menjadi Rp33 ribu per kg. Begitu juga dengan bawang putih (Honan) naik dari Rp17 ribu menjadi Rp22 ribu, bawan putih (kating) naik dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram.

“Untuk daging sapi masih stabil. Begitu juga dengan beras dan minyak goreng dimana harganya masih sama dan belum ada kenaikan,” ujar Sutarmo.

Dia menambahkan, selama ini pihaknya intensif melakukan pantauan harga di pasar tradisional. Pantauan dilakukan di Pasar Tawangsari, Pasar Ir Soekarno, dan Pasar Mojolaban. Menjelang puasa dan lebaran nanti, pantauan harga akan lebih diintensifkan bersama tim gabungan. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *