Sukoharjonews.com – Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wiajaya hadir di tengah-tengah puluhan petani pengguna aliran air Dam Colo Nguter dari berbagai daerah di Solo Raya, Minggu (24/9). Bupati mendengarkan keluh kesah para petani soal imbas penutupan pintu air bendungan tersebut.
Para petani menyampaikan jika pintu air benar-benar ditutup pada 1 oktober mendatang potensi gagal panen atau puso sngat besar. Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengatakan pada dasarnya penutupan pintu air Dam Colo sudah menjadi kesepakatan dan pasti dilakukan setiap tahun. Karena situasinya saat ini memang tidak memungkin dan petani sangat resah, pihaknya akan menulis menulis surat resmi ke pengelola pintu air Dam Colo agar penutupan ditunda.
“Penutupan 1 Oktober itu sudah kesepakatan bersama. Tetapi situasi ini mengancam petani. Saya akan menulis surat dan meminta BBWSBS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo) untuk menunda penutupan minimal 15 hari agar petani bisa panen,” tegas Wardoyo.
Bakal calon gubernur (Bacagub) Jateng ini menambahkan, pemerintah ada untuk menyejahterakan masyarakat apalagi petani agar kehidupannya sejahtera. Karena itu pihaknya bersama para petani akan mendorong agar pengelola Dam Colo agar memenuhi permintaan petani. “Senin besuk kita kirim surat resmi ke BBWSBS. Petani bisa ikut mengawal,” tandasnya. (sofarudin)
Facebook Comments