Ragam  

Ini Cara Dinas Menjaga Ketahanan Pangan di Sukoharjo

Ketua TP PKK Sukoharjo Etik Suryani saat meninjau stan KWT dalam peringatan Hari Pangan Sedunia di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah Graha Wijaya, Senin (26/11).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemkab Sukoharjo mengembangkan Kelompok Wanita Tani (KWT) di tiap kecamatan. Dengan KWT tersebut diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan di Sukoharjo dengan produk lokal. KWT sendiri tersebar di 11 kecamatan dengan masing-masing kecamatan dibentuk dua KWT. Tiap KWT diberi bantuan modal bergulir sebesar Rp30 juta.



“KWT ini dibawah pembinaan Tim Penggerak PKK Sukoharjo. Dengan adanya KWT yang mengembangkan produk lokal diharapkan bisa mendukung ketahanan pangan di Sukoharjo,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sukoharjo Sriyono, Senin (26/11).

Dikatakan Sriyono, peringatan Hari Pangan Sedunia 2018 dinas mengangkat tema “Pengembangan Produk Lokal Mendukung Kedaulatan Pangan”. Untuk KWT sendiri, ujar Sriyono, ke depan diharapkan fokus pada produk tertentu sehingga tiap KWT memiliki cirikhas sendiri. Saat ini, KWT tersebut banyak yang bergerak di bidang penanaman sayur-sayuran. Untuk itu, ujar Sriyono, diharapkan tiap KWT fokus pada beberapa produk sayuran saja.

“KWT ini menggunakan lahan pekarangan untuk menanam sayur-sayuran sehingga bisa menambah pendapatan keluarga anggota KWT,” ujarnya.

Sedangkan Ketua TP PKK Sukoharjo Etik Suryani menyampaikan, pola konsumsi pangan adalah perilaku penting untuk menjaga kuantitas dan kualitas yang dikonsumsikan karena mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang. Agar bisa terhindar dari penyakit dan kekurangan gizi perlu ditingkatkan pola makan yang bergizi yang seimbang.

Ibu rumah tangga bisa berkreasi mengatur konsumsi sehari-hari tanpa ada batasan tertentu. Tentunya dengan menu sehat dan tidak perlu mahal dan bisa didapat dari lingkungan sekitar. Dengan menu beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA). “Kalau bisa berkreasi bisa menghasilkan menu yang enak dan sehat dan tidak harus mahal,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini TP PKK melakukan pembinaan untuk KWT yang telah diberi bantuan modal bergulir Rp30 juta per kelompok. Diharapkan, setelah diberi bantuan, kelompok lantas mati. Untuk itu, KWT karena harus bisa berkelanjutan. Untuk itu, KWT perlu berupaya meningkatkan khususnya melalui pemanfaatan potensi yang dimiliki.

“Dengan lomba cipta menu B2SA berbahan pangan lokal sangat bagus untuk menjaga ketahanan pangan. Jadi, harus pintar menciptakan menu dengan bahan makanan non beras,” ujarnya. (erlano putra)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments