Sukoharjonews.com – Pernah mendengar tentang tanaman Walisongo? Memiliki nama latin Schefflera arboricola serta dalam bahasa Inggris dikenal dengan umbrella tree atau pohon payung, tanaman ini memiliki daun hijau tua berkilau seperti lilin yang dianggap membawa keberuntungan.
Dilansir dari The Spruce, Rabu (2/8/2023), tanaman hias yang satu ini merupakan tanaman tropis besar yang mencakup dua spesies yang membuat tanaman hias tropis yang indah. Schefflera biasanya ditanam di dalam ruangan hampir sepanjang tahun di iklim yang lebih dingin, tetapi dapat dibawa ke luar ruangan untuk bulan-bulan yang lebih hangat, di mana mereka akan tumbuh subur bersama tanaman tropis lainnya.
Namun, tanaman ini juga perlu ditanam di luar ruangan untuk menampilkan bunga panjang seperti tentakel merah, putih, atau merah muda. Tanaman yang ditanam di dalam ruangan jarang menghasilkan bunga.
Schefflera bukanlah tanaman yang sulit tumbuh jika mereka menerima banyak cahaya tidak langsung, kehangatan, dan kelembapan. Di iklim yang sangat dingin, panas bawah mungkin diperlukan.
Tanaman Schefflera adalah tanaman yang tumbuh cepat, terutama jika ditanam di luar ruangan, di mana mereka dapat bertambah tiga kaki per tahunnya, Bunda.
Tanaman dalam ruangan tumbuh lebih lambat, terutama jika menyimpannya dalam wadah yang rapat. Jika menanam tanaman Schefflera di taman beriklim hangat, tanaman ini paling baik ditanam saat cuaca tidak terlalu panas.
Perawatan schefflera
Schefflera bukanlah tanaman yang sulit tumbuh jika mereka menerima banyak cahaya tidak langsung, kehangatan, dan kelembapan. Di iklim yang sangat dingin, panas bawah mungkin diperlukan.
1. Cahaya
Tanaman ini lebih menyukai cahaya terang dan tidak langsung. Saat musim panas, pindahkan tanaman pot ke luar di mana mereka akan menerima cahaya terang, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung, seperti di bawah penutup teras.
Hindari menempatkan tanaman walisongo langsung bertemu dengan sinar matahari. Hal ini karena paparan sinar matahari yang intens bisa membakar daun.
2. Tanah
Jika tumbuh di dalam ruangan, tanam schefflera di tanah pot yang kaya, gembur, dan berdrainase baik. Saat ditanam di luar ruangan, tanah lempung berpasir dengan berdrainase yang baik dengan pH yang sedikit asam sangat ideal.
Hindari penanaman di lokasi luar ruangan di mana tanah menjadi terlalu basah atau tergenang air
3. Penyiraman
Perlu menyiramnya secara teratur selama musim tanam dan sering-seringlah untuk menyemprotkan daun dengan air.Tunggu sampai tanah di dalam pot mengering lalu rendam dalam-dalam dan menyeluruh. Kurangi air selama cuaca dingin. Menyirami tanaman walisongo secara berlebihan pada akhirnya akan membunuhnya. Daun kuning dan jatuh adalah tanda bahwa Bunda terlalu banyak menyiramnya.
4. Kelembapan
Tanaman walisongo membutuhkan kelembapan dan suhu tropis yang cukup tinggi. Hindari membiarkan tanaman ini terkena angin atau ventilasi pemanas yang kering. Tanaman yang terendam air atau dingin akan mulai merontokkan daun dengan cepat, jadi tanggapi jatuhnya daun dengan serius dan perbiki masalah jika itu terjadi.
Jika tanaman kehilangan semua daunnya, Bunda dapat mencoba menyelamatkannya dengan memindahkan tanaman ke luar rumah dan menyiramnya dengan banyak.
5. Pupuk
Beri makan tanaman walisongo dua kali seminggu selama musim tanam dengan pupuk cair untuk tanaman hias, atau gunakan dua aplikasi pelet lepas lambat. Mereka adalah pengumpan berat dan akan mendapatkan manfaat dari nutrisi tambahan.(patrisia argi)
Facebook Comments