Antisipasi SKTM Fiktif, Panitia PPDB SMA/SMK Kunjungi Rumah Calon Siswa

Suasana PPDB Online di SMAN 1 Sukoharjo.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tiap sekolah bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK melakukan “home visit” atau kunjungan ke rumah para calon siswa yang menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) saat mendaftar PPDB. Kunjungan ke rumah claon siswa untuk melihat secara langsung dan memastikan kondisi calon siswa bersangkutan memang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu.



“Home visit dilakukan panitia bersama MKKS untuk memastikan SKTM yang digunakan. Jika ketahuan menggunakan SKTM fiktif, siswa bersangkutan akan di diskualifikasi,” ujar Ketua MKKS SMA Sukoharjo Sudibyo, Senin (9/7).

Dia mengatakan, kunjungan rumah sudah dilakukannya sejak Jumat (6/7) sampai Senin (9/7). Hasil sementara sampai pukul 11.42 WIB tadi, tidak ada temuan SKTM fiktif. Pihaknya masih terus mengupdate data yang ada terkait kunjungan rumah sehingga siswa yang diterima dengan penggunaan SKTM benar-benar tidak bermasalah.

“Tim kunjungan rumah ini dibentuk oleh sekolah sendiri. Setelah melakukan pengecekan mereka akan melaporkan pada MKKS Sukoharjo. Setelah itu, laporan akan diteruskan ke Pemprov Jawa Tengah,” katanya.

Bagi siswa yang menggunakan SKTM fiktif atau ternyata setelah dicek kondisinya ekonomi mampu, panitia PPDB berhak mendiskualifikasi siswa yang bersangkutan. Kunjungan rumah siswa pengguna SKTM tersebut juga dilakukan tahun lalu.

Sesuai data yang ada, ujar Sudibyo, beberapa SMA Negeri (SMAN) di Sukoharjo yang menggunakan SKTM. Seperti SMAN 1 Tawangsari dimana terdapat 118 pendaftar siswa tidak mampu. Terdiri dari pendaftar pengguna KIP sebanyak 80 siswa yang menggunakan SKTM 38 siswa. Sedangkan untuk SMAN 1 Sukoharjo terdapat 50 siswa siswa tidak mampu. Terdiri dari 22 siswa pengguna SKTM dan 28 siswa pengguna KIP.

Begitu juga di SMAN 3 Sukoharjo dimana terdapat 94 siswa tidak mampu yang terdiri dari pengguna SKTM 12 siswa dan dan pengguna KIP 82 siswa. Untuk SMAN 1 Kartasura terdapat 111 siswa tidak mampu. Terdiri dari 24 siswa pengguna SKTM dan 87 siswa pengguna KIP. SMA 1 Mojolaban terdapat 168 siswa tidak mampu yang terdiri dari 117 KIP dan 51 pengguna SKTM.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sukoharjo Sri Soewarsih ketika dikonfirmasi mengatakan hal senada. Menurutnya, dalam peraturan PPDB memang dibolehkan menggunakan SKTM. Sri mengaku belum ada temuan penggunaan SKTM fiktif. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *