Ragam  

Warga Kurang Mampu dan THL Dapat Paket Sembako, Totalnya 3.000 Paket

Warga kurang mampu dan juga THL menerima paket sembako di rumah dinas bupati, Selasa (28/5). Total ada 3.000 paket sembako.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemkab Sukoharjo membagikan 3.000 paket sembako untuk warga kurang mampu dan juga Tenaga Harian Lepas (THL), Selasa (28/5). Sembako tersebut dibagikan dalam rangka menyambut Lebaran. Pembagian sembako dilakukan di rumah dinas Bupati dengan dihadiri pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat di lingkungan Pemkab.



“Ada 3.000 paket sembako yang dibagikan untuk warga terutama warga kurang mampu dan juga THL di lingkungan Pemkab Sukoharjo,” jelas Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.

Dikatakan Bupati, pembagian sembako tersebut rutin dilakukan Pemkab tiap tahun menjelang Lebaran. Pembagian sembako dipusatkan di rumah dinas meski ada juga yang diberikan secara kolektif. Warga penerima sendiri sebelumnya sudah diberi kupon untuk mengambil sembako di rumah dinas.

Wardoyo juga mengatakan, data warga kurang mampu yang mendapat paket sembako itu merupakan data yang diperoleh dari RT yang diajukan ke Bagian Kesejahteraan Rakyat. Bupati mengakui, paket sembako tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan warga, khususnya saat Lebaran. Namun, paket itu diharapkan mampu meringankan beban warga kurang mampu.

“Jangan dilihat bentuk dan nilainya. Yang jelas paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab pada masyarakat kurang mampu menjelang Lebaran,” katanya.

Sedangkan Asisten II Sekda Widodo menyampaikan, paket sembako tersebut berisi enam item barang, masing-masing beras, gula pasir, minyak goreng, sirup, mi instan, dan teh. Tiap paket sembako tersebut bernilai sekitar Rp108.700. Sehingga, jika jumlah paketnya sebanyak 3.000 paket, dana yang dibutuhkan untuk pengadaan paket sembako tersebut mencapai Rp326,100 juta. Dana tersebut bersumber dari APBD 2019.

Menurut Widodo, warga penerima paket sembako tersebut berasal dari 12 kecamatan yang ada. Pengambilan sembako dengan menggunakan kupon dimana pembagian kupon dilakukan oleh kecamatan dan juga organisasi masyarakat. “Yang jelas penerimanya adalah warga kurang mampu. Ada juga penyandang disabilitas, THL, dan lainnya,” tambahnya.

Dari pantauan di lokasi, pembagian sembago tersebut berjalan lancar. Tidak ada antrean panjang dari warga penerima meski sempat berdesakan. Pembagian sembako itu sendiri dijaga oleh petugas Satpol PP agar berjalan tertib dan lancar. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *