Waktu Tinggal 19 Hari, Bupati dan Wabup Sukoharjo Sidak Proyek Gedung Perpustakaan

Sukoharjonews.com – Proyek pembangunan Gedung Perpustakaan menjadi perhatian serius Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. Usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD, Bupati ditemani Wakil Bupati (Wabup) kembali melakukan sidak proyek tersebut, Senin (3/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati mengungkapkan kekecewaannya terhadap progres pembangunan gedung perpustakaan daerah yang menjadi salah satu proyek strategis Kabupaten Sukoharjo tahun 2025 tersebut. Pasalnya, waktu pengerjaan sesuai kontra tinggal 19 hari.

“Sesuai kontrak, pengerjaan hingga 22 November, tapi saat ini masih terdapat sejumlah pekerjaan yang belum selesai,” ujarnya.

Seharusnya, lanjut Etik, ketika waktu tersisa belasan hari, proyek sudah selesai dan tinggal pembersihan. Namun, saat ini masih terdapat beberapa pekerjaan seperti paving depan gedung, akses disabilitas samping utara gedung, dan pekerjaan interior.

Etik pun meminta agar pihak pelaksana segera menambah tenaga kerja dan memaksimalkan waktu yang tersisa. Bahkan, harus melakukan lembur agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan tepat mutu.

Dalam sidak tersebut, Bupati juga sempat melakukan apel dadakan padapara pekerja. Dalam kesempatan itu Bupati meminta pekerja bekerja maksimal sesuai bidangnya masing-masing.

“Dalam apel tadi, mereka optimis bisa selesai dalam 10 hari ke depan. Yang di samping untuk disabilitas selesai 10 hari, dan finishing paving depan 6 hari begitu lahan siap. Mudah-mudahan dengan doa dan kerja keras, 22 November bisa selesai,” ujarnya.

Disisi lain, meski dikejar waktu, Bupati Etik menegaskan agar pengerjaan tidak asal cepat, melainkan tetap memperhatikan mutu dan kualitas pekerjaan.

Seperti diketahui, proyek pembangunan gedung perpustakaan daerah ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp7,8 miliar dengan waktu pelaksanaan 188 hari kalender, terhitung mulai 27 Mei hingga 22 November 2025.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Ngadeg Jejeg Bersama berkolaborasi dengan PT Dharma Satya Mitra Amerta asal Yogyakarta, serta CV Anggarlaksita dari Wonogiri sebagai konsultan perencana. (nano)