Waduh, Anggota Teroris Jaringan NII Capai Ribuan Orang di Sumbar

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan. (Foto: Humas Polri)

Sukoharjonews.com (Jakarta) – Kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ternyata memiliki anggota ribuan orang. Bahkan, dari pengungkapan Polri, NII Sumbar memiliki 1.125 anggota yang tersebar di Provinsi Sumbar. Bahkan, sebanyak 400 orang di antaranya diketahui berstatus sebagai personel aktif.


“Dengan anggota mencapai 1.125 anggota di mana sekitar 400 orang di antaranya merupakan personel aktif. Dan selebihnya nonaktif atau sudah berbaiat namun belum aktif dalam kegiatan NII, yang sewaktu-waktu bisa diaktifkan kembali apabila perlu,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dilansir dari laman Himas Polri, Selasa (12/4/2022).

Ahmad merinci, 1.125 anggota NII itu tersebar di dua kabupaten di Sumbar. Sebanyak 833 orang ada di Kabupaten Dharmasraya, sementara 292 anggota lainnya berada di Kabupaten Tanah Datar.

Lebih lanjut, Ahmad mengatakan jaringan NII sudah tersebar luas di Indonesia. Pasalnya, anggota NII ini tidak hanya ada di Sumbar, tapi juga di DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, hingga Maluku.

“Jaringan NII sudah masif di Indonesia. Antara lain Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, Maluku,” katanya.

Hingga saat ini, ada 16 tersangka teroris jaringan NII yang ditangkap di Sumbar. Densus 88 turut mengamankan sejumlah barang bukti dari penangkapan tersebut.

“Sampai saat ini total ada 16 tersangka yang sudah dilakukan penangkapan (di Sumbar). Kemudian penyidik Densus 88 juga telah mengamankan beberapa barang bukti,” ujar Ahmad.

Sebelumnya, Polri menyebut kelompok NII tak memandang usia dan jenis kelamin saat merekrut anggota. Ada 77 anak di bawah usia 13 tahun yang direkrut dan dicuci otak oleh NII. “Hal itu terbukti dengan ditemukannya 77 orang anak di bawah umur 13 tahun yang dicuci otak dan dibaiat untuk sumpah kepada NII,” sambungnya.

Selain itu, Ahmad membeberkan ada 126 orang dewasa anggota NII yang diduga sudah direkrut sejak masih kecil. Ahmad mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk mengetahui jaringan NII. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *