
Sukoharjonews.com – Garam dan gula merupakan dua bahan pokok yang hampir selalu digunakan dalam setiap masakan. Keduanya memberikan cita rasa manis dan gurih yang membuat makanan terasa lebih nikmat.
Namun, seperti dilansir dari Siloam Hospital pada Jum’at (18/4/2025), konsumsi garam yang berlebihan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan kedua bahan ini sesuai kebutuhan harian agar tubuh tetap sehat.
Asupan Harian Garam dan Gula
Meskipun garam dan gula dibutuhkan tubuh gula sebagai sumber energi dan garam untuk menjaga keseimbangan cairan konsumsinya perlu dikendalikan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, keduanya dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Manfaat Mengurangi Konsumsi Garam
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Mengurangi garam terbukti efektif dalam program penurunan berat badan. Asupan garam yang dibatasi membantu mengurangi penumpukan cairan dan lemak dalam tubuh.
2. Menurunkan Tekanan Darah
Asupan garam tinggi bisa meningkatkan tekanan darah. Diet rendah garam mampu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, karena garam cenderung menahan cairan dalam pembuluh darah.
3. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Mengurangi garam turut membantu menjaga kesehatan jantung. Dengan tekanan darah yang lebih stabil dan kolesterol jahat yang terkontrol, risiko kerusakan maupun serangan jantung bisa ditekan.
4. Mengurangi Risiko Kanker
Terlalu banyak konsumsi garam bisa merusak lapisan lambung, memicu peradangan, serta mendukung pertumbuhan bakteri H. pylori semua ini berkontribusi terhadap risiko kanker, khususnya kanker usus. Diet rendah garam, ditambah dengan konsumsi sayur dan buah, dapat membantu pencegahan.
5. Menjaga Kesehatan Tulang
Garam dapat mengganggu keseimbangan kalsium karena sifat ioniknya yang menarik kalsium keluar dari tulang. Jika dibiarkan, hal ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Dengan mengurangi garam, kadar kalsium dalam tulang bisa tetap terjaga.(patrisia argi)
Facebook Comments