Sukoharjonews.com (Bulu) – Jembatan Lengking di Desa Lengking, Kecamatan Bulu selesai dikerjakan dan bisa segera dilewati. Badan jalan di jembatan yang menghubungkan Kecamatan Bulu dan Kecamatan Nguter tersebut sudah selesai dicor beton. Tetapi jembatan tersebut belum resmi dibuka karena masih menunggu waktu pengerasan beton.
Idealnya umur beton siap dilalui kendaraan setelah mencapai 28 hari. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Suraji mengatakan, proyek Jembatan Lengking sudah selesai dikerjakan dan sudah diserah terimakan ke Pemkab Sukoharjo. Menurutnya, jembatan tersebut belum boleh dilewati karena menunggu umur beton.
“Setelah umur beton cukup baru kita buka. Jembatan masih ditutup sampai beton benar-benar kuat,” papar dia.
Proyek jembatan tersebut selesai setelah kontraktor pelaksana mendapat perpanjangan waktu selama 50 hari. Dengan konsekuensi, kontraktor dikenai sanksi denda hingga proyek selesai 100 persen. Denda tersebut sudah diberlakukan sejak 16 Desember 2017 lalu. “Perpanjangan waktu pengerjaan proyek yang melewati tahun anggaran itu sudah sesuai peraturan yang berlaku,”.
Kabid Bina Marga DPU PR Sukoharjo, Jumadi menambahkan, perpanjangan waktu pengerjaan proyek tersebut sesuai dengan pasal 93 ayat (1a) Perpres No 4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres No 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.
Pasal tersebut mengatur bahwa penyedia jasa (kontraktor) bisa mendapat perpanjangan waktu pekerjaan sampai 50 hari kalender sejak masa kontrak berakhir dan dapat melampaui tahun anggaran. Konsekuensinya, kontraktor dikenai denda 1/1.000/hari dari nilai kontrak atau sekitar Rp 12.577.677 per harinya.
Dalam hal ini, kontraktor proyek Jembatan Lengking didenda sebesar Rp. 427.641.018 karena keterlambatan selama 34 hari. ”Denda terhitung selama 34 hari,” kata Jumadi.
Sementara itu, warga sekitar Jembatan Lengking, Ngatman (52) mengaku lega proyek Jembatan Lengking sudah selesai. Menurutnya, warga sekitar sudah lama mendambakan jembatan permanen di tempat tersebut. Mengingat, wawrga tidak perlu lagi memutar arah untuk ke Sukoharjo Kota atau ke wilayah Nguter.
“Jembatan memang masih ditutup, tapi warga maklum. Yang penting jembatan sudah jadi dan bisa segera dilalui,” katanya dalam bahasa jawa. (Sofarudin)
Facebook Comments