Ragam  

Sumur Dalam PDAM Kartasura Dimatikan, Tim Cek Debit Sumur Warga

Tim gabungan melakukan pengecekan debit air sumur warga di Dukuh Kragilan, Pucangan, Kartasura, Jumat (14/6).

Sukoharjonews.com (Kartasura) – Protes warga Dukuh Kragilan, Desa Pucangan terkait kondisi sumur yang mengering sudah dicapai kesepakatan. Sumur dalam milik PDAM di Dukuh Patahan akhirnya dihentikan 10 hari mulai. Setelah itu, tim melakukan pengecekan debit air sumur warga yang untuk membuktikan apakah debit sumur warga terpengaruh dengan beroperasinya sumur dalam milik PDAM. Pengecekan debit sumur warga dimulai Jumat (14/6) ini didampingi Muspika Kartasura.



Camat Kartasura Suyadi Widodo mengatakan, pengecekan langsung terhadap kondisi sumur warga yang dilaksanakan secara acak. Pengecekan dilakukan secara terbuka dan disaksikan bersama oleh semua pihak terkait. PDAM Sukoharjo menerjunkan petugas, tim ahli dan badan pengawas mengecek beberapa sumur warga. Pengecekan dilakukan seperti kondisi kedalaman bangunan sumur dan debit air. Seperti dilakukan di sumur milik warga RT 01/15 Tripodo dan Slamet Riyadi.

Saat dilakukan pengecekan kedua warga pemilik sumur dihadapan petugas mengeluhkan penyusutan debit air secara drastis sejak Mei lalu atau saat pertengahan puasa Ramadan kemarin. Penyebabnya diduga karena beroperasinya sumur bor milik PDAM Sukoharjo di Dukuh Patahan, Desa Pucangan. “Pengecekan dilakukan terhadap beberapa sumur warga dengan melibatkan petugas dan pengurus RT/RW. Hasilnya baru bisa diketahui maksimal 20 hari kedepan. Selama itu kami meminta warga untuk bersabar,” kata Suyadi.

Kabag Teknik PDAM Sukoharjo Mat Hasyim mengatakan, pengecekan sumur warga dilakukan secara langsung untuk mengetahui kondisi dan data yang diperlukan. Total sesuai keterangan RW ada 150 kepala keluarga (KK) yang mengeluhkan air sumur mengalami penyusutan debit bahkan mengering. Dari jumlah tersebut diambil sekitar 10% hingga 15% saja untuk dilakukan pengecekan oleh tim PDAM Sukoharjo bersama petugas terkait lainnya.

“Sekarang pengecekan tahap pertama, sedangkan pengecekan tahap kedua dilakukan 10 hari kemudian pada saat sumur bor PDAM dihidupkan,” katanya.

Sedangkan anggota Badan Pengawas PDAM Sukoharjo Nurdin mengatakan, pihaknya ikut turun memantau langsung kondisi sebenarnya di lapangan. Sebab, sebelumnya warga Kragilan, Pucangan, Kartasura mengeluhkan kondisi air sumur mereka mengalami penyusutan drastis sejak beberapa hari terakhir. “Kami tidak mencari siapa yang salah dan benar. Tapi, mencari akar masalah terjadinya kekeringan sumur warga apakah memang seperti yang dikeluhkan karena ada sumur bor PDAM atau faktor alam,” kata mantan anggota DPRD Sukoharjo tersebut. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *