Sukoharjo Maju Lomba PHBS Tingkat Nasional

Ketua TP PKK Sukoharjo Etik Suryani (kiri) mendampingi Ketua Tim Penilai Lomba PHBS Tingkat Nasional Endang Budi Murtini melakukan pengecekan Kantor PKK, Jumat (20/4).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kabupaten Sukohajo kembali masuk enam besar Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat nasional. Sukoharjo mewakil Provinsi Jateng dimana penilaian dilakukan di Desa Gedangan, Kecamatan Grogol. Penilaian sendiri dilakukan pada Jumat (20/4) oleh Tim Penilai Nasional.



Saat menerima Tim Penilai, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan, dalam mewujudkan Sukoharjo sehat, salah satu upaya dan strategi yang dilakukan adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk membudayakan PHBS di tingkat rumah tangga. “Ada 14 indikator PHBS yang sudah dilakukan di Kabupaten Sukoharjo,” ujar Wardoyo.

Menurutnya, 14 indikator tersebut masing-masing persalinan dengan difasilitasi kesehatan, pemeriksaan ibu hamil minimal lima kali, Asi eksklusif untuk bakita 0-6 bulan, balita ditimbang secara rutin, mengonsumsi gizi secara seimbang, menggunakan air bersih, dan mengunakan jamban sehat.

Selain itu, juga membuang sampah pada tempatnya, lantai rumah kedap air, melaksanakan aktivitas fisik, tidak merokok, mencuci tangan dengan sabun, gosok gigi minimal dua kali sehari, tidak menggunakan miras dan narkoba, menjadi anggota jaminan kesehatan, serta pemberantasan sarang nyamuk.

“Untuk Sukoharjo penilaian evaluasi PHBS diwakili oleh Desa Gedangan, Kecamatan Grogol. Penilsisn ini menjadi motivasi besar bagi Sukoharjo untuk menciptakan keluarga sehat dan masyarakat Sukoharjo yang bersih dan sehat. Saya harap Sukoharjo bisa menjadi ysng terbaik,” pungkasnya.

Sedangkan Ketua TP PKK Sukoharjo Etik Suryani menyampaikan, selama ini TP PKK Sukoharjo aktif menggelar kegistsn dalam rangks menjadikan masyarakat Sukoharjo sehat, rutin menggelar Gerakan Masyarakat (Germas) dengan senam berdama dan gerakan makan buah.

“Selama ini sudah ada Dahsyat atau Pemuda Siaga Sehat yang ikut membantu menekan angka kematian ibu dan juga angka kematian balita. Termasuk Gerakan Masyarakat ASI Eksklusif,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba PHBS Tingkat Nasional Endang Budi Murtini mengapresiasi Provinsi Jateng khususnya Kabupaten Sukoharjo yang kembali terpilih maju dalam Lomba PHBS Tingkat Nasional. Endang mengaku beberapa tahun lalu pernah datang ke Sukoharjo melakukan penilaian.

“Kabupaten Sukoharjo sudah sangat maju khususnya kawasan Solo Baru yang sudah sangat berkembang,” ujarnya.

Dikatakan Endang, tujuan utams tim penilai adalah melakukan cek dan ricek lokasi yang dijadikan objek lomba. Menurutnya, tim sudah tidak menilai lagi karena penilaian sudah dilakukan sebelumnya di tingkat pusat. Tim ingin melakukan cek dan ricek apakah yang dilaporkan ke pusat sudah sesuai atau belum. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *