
Sukoharjonews.com – Warga Dukuh Karangale RT 3 dan 4 RW 3, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo masuk dalam peta wilayah langganan banjir. Bahkan, setiap musim hujan wilayah tersebut selalu tergenang hingga sepinggang orang dewasa. Setiap kali banjir akan datang, kemunculan cacing dan semut menjadi pertanda.
Ketua Senkom Korcam Grogol, Zaenal Arifin menginformasikan, sedikitnya ada 30 KK yang terdampak banjir di wilayah tersebut. “Kalau mau terjadi banjir cacing dan semut pada keluar. Jika kamar mandi sudah banyak cacing, pasti akan ada banjir,” kata Zaenal.
Warga Karangale itu menambahkan, jika cacing dan semut sudah memberi kabar seperti itu, warga setempat langsung siaga. Menurutnya, setiap rumah warga mempunyai ranggon (semacam tempat menyimpan barang yang berada tempat yang lebih tinggi di dalam rumah).
“Kalau sudah ada tanda-tanda seperti itu, warga langsung siap-siap menaikkan barang-barang ke Ranggon,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi banjir terus terulang, warga bersama pemerintah desa setempat bekerja bakti membenahi dan membersihkan saluran drainase. Sementara itu, tanggul di wilayah setempat yang sempat ambrol, kini sudah diperbaiki dengan batu beronjong. Sebelum diperbaiki, longsoran tanggul tersebut menyumbat saluran air dan menjadi salah satu pemicu banjir di sana.
Meski pada dasarnya, banjir di wilayah tersebut lebih dikarenakan back water atau meluapnya air yang tidak bisa masuk ke Kali Samin akibat pintu air menutup ketika debit air di sungai tersebut tinggi. “Dulu pas tanggul masih longsor hujan deras sebentar saja pasti banjir. Karena saluran air tidak tersumbat longsoran tanggul. Semoga setelah diperbaiki ini tidak banjir lagi,” kata Sumini (60) warga yang tinggal beberapa meter dari tanggul tersebut. (Sofarudin)
Facebook Comments