SAR Standby Awasi Warga Cari Ikan di Dam Colo

Tim SAR Sukoharjo “standby” di kawasan Dam Colo Nguter melakukan pengawasan aktivitas warga yang mencari ikan di saluran dam maupun di Sungai Bengawan Solo, Kamis (5/10)

Sukoharjonews.com – Momentum penutupan Dam Colo juga mendapatkan perhatian dari SAR Sukoharjo. Tim SAR “standby” di sekitar Dam Colo Nguter untuk berjaga-jaga. Pasalnya, momen penutupan pintu air Dam Colo sama saja dengan membuka pintu air bendungan Sungai Bengawan Solo. SAR sendiri mulai “standby” sejak Rabu (4/10) malam.

Wakil Komandan SAR Sukoharjo Muchlis mengaku SAR “standby” di kawasan Dam Colo Nguter untuk berjaga-jaga karena banyak warga yang turun ke saluran air maupun ke sungai Bengawan Solo di sekitar bendungan. Pihaknya berharap tidak ada satupun kecelakaan air yang menimpa warga yang tengah mencari ikan.

“Untuk berjaga-jaga saja. Meski penutupan tidak lagi tengah malam, tidak ada salahnya kalau kami “standby”,” ujarnya, Kamis (5/10).

Muchlis mengaku tidak ada kejadian yang tidak diinginkan saat momen penutupan Dam Colo hari ini. Perlu diketahui, SAR sendiri bersiaga karena pernah terjadi dua warga tewas di sepanjang aliran Dam Colo saat mencari ikan beberapa tahun lalu. Kejadian itu sendiri terjadi karena penutupan dam masih dilakukan pada pukul 00.00 WIB.

Setelah kejadian itu, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) lantas mengevaluasi waktu penutupannya. Akhirnya, penutupan dam dilakukan tiap pukul 06.00 WIB untuk menghindari kejadian tersebut terulang. Rencananya, penutupan Dam Colo sendiri akan dilakukan selama satu bulan. Waktu penutupan akan digunakan untuk pemeliharaan saluran air.

Dari pantauan di lokasi, anggota SAR terlihat menyebar dan berjaga-jaga di sejumlah titik. Fokus penjagaan sendiri berada di sekitar Dam Colo khususnya di aliran Sungai Bengawan Solo. Pasalnya, banyak warga yang mencari ikan di bawah bendungan dengan aliran air cukup deras karena pintu telah dibuka.

“Ketika pintu air Dam ditutup, pintu air bendungan di Sungai Bengawan Solo dibuka sehingga air mengalir deras. Itulah yang harus diwaspadai warga,” ujar Muchlis. (erlano putra)

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *