Pisang dengan Susu: Aman atau Berbahayakah Bagi Tubuh? Simak Penjelasannya

Pisang dengan Susu. (Foto: Freepik)

Sukoharjonews.com – Pisang dengan susu merupakan kombinasi yang populer. Namun, apakah sehat? Ketahui manfaat dan efek samping mengonsumsi buah ini dengan susu.

Dikutip dari Healthshots, Selasa (25/2/2025), pisang dengan susu merupakan salah satu kombinasi klasik yang disukai oleh orang dewasa maupun anak-anak. Sementara sebagian orang suka memulai hari dengan kombinasi ini, sebagian lainnya menikmatinya sebelum latihan yang intens. Keduanya merupakan makanan super yang kaya akan nutrisi seperti vitamin D, kalsium, dan protein.

Mengingat nilai gizinya yang mengesankan, Anda mungkin berpikir keduanya baik untuk kesehatan jika dimakan bersama. Ya, ada manfaat kesehatan, tetapi ada juga efek samping dari memadukan buah ini dengan susu. Ketahui semua tentang kombinasi makanan populer ini sebelum mencampur kedua bahan sehat ini.

Apa saja manfaat mengonsumsi pisang dengan susu?

1. Kaya nutrisi
Pisang kaya akan kalium, serat, dan vitamin seperti C dan B6. Seratus gram pisang matang mengandung 12,3 mg vitamin C, 0,2 mg vitamin B-6, 1,7 gram serat, dan 326 mg kalium, menurut Departemen Pertanian AS (USDA). “Gabungkan dengan susu, yang kaya akan protein, kalsium, dan vitamin D, dan Anda akan mendapatkan makanan yang paling sehat dan kaya nutrisi,” kata ahli gizi Dr. Archana Batra.

2. Melancarkan pencernaan
Pisang memiliki kandungan serat makanan yang tinggi, yang juga mudah dicerna dan menyehatkan usus. “Susu diketahui mengandung banyak probiotik yang membantu flora usus yang sehat. Selain itu, enzim alami dalam pisang seperti amilase membantu dalam pemrosesan makanan dalam tubuh,” kata ahli tersebut. Hasilnya, kombinasi pisang dengan susu ini dapat mengurangi kembung dan membantu memperbaiki masalah yang berhubungan dengan sembelit.

3. Meningkatkan energi
Pisang memiliki gula alami seperti glukosa, fruktosa dan dapat membantu memberi Anda dorongan energi yang cepat. Peningkatan energi ini dapat dipertahankan oleh susu karena kandungan protein di dalamnya. Jadi, pisang dengan susu dapat menjadi pilihan sarapan atau pra-olahraga yang baik, yang akan membantu Anda tetap berenergi dan produktif sepanjang hari.

4. Mendukung kesehatan otot
Karbohidrat alami dalam pisang, dan protein dalam susu dapat membantu pertumbuhan dan perbaikan otot jika dikombinasikan. Mengonsumsi makanan kaya protein setelah berolahraga dapat membantu memperbaiki jaringan dan meningkatkan pertumbuhan otot, menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Physician And Sports Medicine pada tahun 2009. Pisang dapat membantu menyediakan karbohidrat untuk menggantikan simpanan glikogen (glukosa yang digunakan tubuh untuk energi) di otot Anda, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal Of The International Society Of Sports Nutrition pada tahun 2017.

5. Membuat Anda tetap kenyang
Kandungan serat yang tinggi dalam pisang akan membuat Anda kenyang lebih lama. Jika dipadukan dengan susu, pisang menjadi makanan yang lebih mengenyangkan secara umum. “Kombinasi seperti ini sangat membantu dalam menghindari keinginan untuk makan makanan cepat saji yang tidak perlu di tengah hari. Kombinasi pisang dengan susu ini bisa menjadi pilihan camilan yang sangat baik,” saran sang ahli.

Apa saja efek samping pisang dengan susu?

1. Mungkin berbahaya bagi jantung dan hati
Kombinasi pisang dengan susu belum mendapat acungan jempol dari semua orang. Pisang dengan susu sapi dijuluki sebagai kombinasi yang tidak cocok dalam Ayurveda, karena mungkin berbahaya bagi tubuh, terutama jantung dan hati, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Of Ayurveda And Integrative Medicine pada tahun 2021.

2. Dapat menyebabkan kenaikan berat badan
Kombinasi pisang dengan susu penuh kalori. Seratus gram pisang matang mengandung 85 kalori, menurut USDA. Sedangkan 100 gram susu murni mengandung 61 kalori, menurut USDA. “Mereka dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan, terutama jika jumlah kalori yang dikonsumsi melebihi jumlah energi yang dibutuhkan tubuh,” kata Dr. Batra. Mengontrol ukuran porsi sangat penting untuk mencegah kenaikan berat badan. Satu cangkir susu dan pisang berukuran sedang merupakan porsi camilan yang tepat.

3. Masalah perut
“Susu sapi mengandung laktosa, yang dapat menyebabkan berbagai masalah,” kata ahli tersebut. Gejala seperti diare, mual, kram perut, dan perut kembung dapat terlihat pada orang yang tidak toleran laktosa. Ini terjadi karena orang yang tidak toleran laktosa tidak dapat mencerna gula atau laktosa dalam susu sepenuhnya.

Bagaimana cara membuat pisang dengan susu yang sehat?

1. Pilih susu yang tepat
Susu sapi banyak digunakan untuk membuat banana shake atau smoothie dengan pisang dan susu. Pilih susu nabati seperti susu kedelai, susu almond, atau susu gandum untuk mengurangi kalori dan jumlah lemak jenuh. “Dengan pilihan ini, Anda dapat menikmati pisang dengan susu yang menyediakan nutrisi penting seperti kalsium dan protein,” kata sang ahli.

2. Batasi ukuran porsi
Porsi yang seimbang mencakup satu cangkir susu dan pisang berukuran sedang. Pastikan Anda tidak menggunakan terlalu banyak pisang atau susu agar Anda tidak mengonsumsi kalori secara berlebihan. Kombinasi pisang dengan susu yang sederhana ini akan memberikan jumlah protein, lemak sehat, dan karbohidrat yang cukup.

3. Kurangi gula tambahan
Gula atau pemanis lain seperti madu atau gula aren tidak diperlukan karena pisang secara alami memberikan rasa. Jumlah kalori akan meningkat dengan menambahkan pemanis lain. “Jika Anda ingin membuatnya lebih lezat, coba tambahkan sedikit esens vanila atau kayu manis, yang keduanya rendah kalori,” kata sang ahli.

Pisang dengan susu banyak dikonsumsi, terutama di pagi hari. Ini adalah kombinasi yang lezat. Namun, konsumsilah secukupnya untuk menikmati manfaat kesehatannya tanpa khawatir tentang penambahan berat badan atau efek samping lain dari kombinasi pisang dan susu. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *