
Sukoharjonews.com – Umumnya, orang menganggap bahwa mata panda merupakan tanda dari kurang tidur. Padahal, sebenarnya penyebab mata panda bukan hanya itu saja. Ada beragam hal lain yang bisa menyebabkan kondisi ini, mulai dari paparan sinar matahari berlebih sampai adanya kondisi medis tertentu.
Saat kelelahan, misalnya akibat kurang tidur, darah tidak dapat mengalir dengan baik ke area di sekitar mata. Ini menyebabkan darah yang menumpuk di bawah mata dapat terlihat, karena kulit di area ini sangat tipis. Tumpukkan darah tersebut pun akhirnya membuat kulit di area sekitar mata tampak lebih gelap. Dikutip dari VOI, yang dilansir dari beberapa sumber pada Kamis (14/9/2023), berikut adalah penyebab lingkaran dibawah mata pada anak yang wajib Anda ketahui:
1. Genetika
Bagi sebagian orang, lingkaran di bawah mata tidak bisa ditolak. Hal ini terjadi disebabkan oleh perkembangan kulit. Hiperpigmentasi periorbital ini, bisa bersifat keturunan pada beberapa orang. Namun hingga saat ini belum ada penelitian tentang gen tertentu yang bertanggung jawab pada kondisi ini. Studi menunjukkan, lingkaran di bawah mata disebabkan kulit yang lebih tipis pada area tersebut sehingga terlihat lebih gelap warnanya.
2. Alergi
Alergi dapat menyebabkan lingkaran hitam kronis, yang oleh sebagian orang disebut sebagai pengkilap alergi. Jika alergi menyebabkan lingkaran hitam, gejala tambahan mungkin dialami. Seperti hidung tersumbat atau berair, mata gatal atau bengkak, dan bersin-bersin.
3. Paparan sinar matahari
Paparan sinar UV dapat menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit. Hal ini dapat mengubah kulit anak dan membuat lingkaran hitam yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih terlihat.
4. Kurang tidur
Meski tidak ada bukti klinis bahwa kurang tidur dapat menyebabkan lingkaran hitam. Namun kelelahan mungkin dapat menyebabkan mata bengkak yang dapat menimbulkan bayangan di bawah mata, menurut American Academy of Ophthalmology.
Pada anak, mereka membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan anak usia 1-2 tahun tidur 11-14 jam. Saat mereka berusia 6-12, membutuhkan tidur selama 9-12 jam. Lalu untuk anak usia 13-18 tahun, memerlukan tidur selama 8-10 jam. Tanda lain yang mengikuti kalau muncul lingkaran hitam di bawah mata, antara lain kelelahan, mudah marah, dan kesulitan berkonsentrasi.
5. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan penyebab potensial lingkaran hitam di bawah mata, menurut penelitian dilansir Medical News Today, Minggu, 10 September. Pasalnya, ketika kulit cukup lembap, kontur hingga rongga mata kurang terlihat. Sebaliknya, dehidrasi menyebabkan mata sedikit cekung sehingga membuat lingkaran hitam terlihat lebih gelap.
6. Kekurangan nutrisi
Penelitian tahun 2019 menyebutkan bahwa nutrisi yang tidak memadai juga dapat menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata pada anak. Jika seorang anak mengonsumsi makanan dalam jumlah terbatas, menjalani pola makanan nabati atau vegan, dan memiliki gejala lain yang menandakan kekurangan nutrisi, ortu harus berkonsultasi dengan dokter anak.
Meskipun mengganggu penampilan, lingkaran hitam di bawah mata tidak selalu membutuhkan pengobatan. Ketika sudah besar, anak-anak secara alami mungkin tidak akan mengalami lingkaran hitam di bawah mata. Hanya saja, bila tanda tersebut semakin parah dan disertai gejala lain yang memerlukan perhatian medis, maka segeralah memeriksakannya ke pelayanan medis.(cita septa)
Facebook Comments