Ragam  

Penanaman 10.000 Bibit Tanaman Produktif di Sukoharjo, Jaga Lingkungan Sekaligus Ekonomi

Penanaman 10.000 bibit tanaman produktif dimulai oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, di Proklim Bodeyan, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Senin (20/6/2022).

Sukoharjonews.com (Nguter) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BPC Hipmi Sukoharjo bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Solo, dan Pemkab Sukoharjo menanam 10.000 bibit tanaman produktif di Proklim Bodeyan, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Senin (29/6/2022). Kegiatan tersebut dihadiri Bupati, Etik Suryani.


Kepala BPDASHL Solo, Aris Gunawan, menyampaikan bahwa penanaman bibit pohon tersebut dalam upaya menjaga lingkungan sekaligus ekonomi masyarakat. Pasalnya, bibit tanaman yang ditanam khusus tanaman produktif sehingga menghasilkan.

“BPDASHL berkomitmen untuk bersama-sama memperbaiki lingkungan dan kehutanan. Kami juga terus berkomitmen berusaha menyediakan pelayanan terkait kehutanan dan bibit,” ujarnya.

Menurutnya, bibit yang disediakan bisa diakses langsung oleh masyarakat karena BPDASHL memiliki persemaian permanen di Jumantono, Karanganyar. Masyarakat yang menginginkan bibit bisa langsung datang dan dilayani. Masyarakat cukup membawa KTP dan setiap KTP diberi 25 batang tanaman untuk dibawa pulang.

“Kami harap tanaman yang ditanam ini bisa meghasilkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengapresiasi BPC Hipmi Sukoharjo dan juga BPDASHL yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Menurutnya, pembangunan lingkungan di Indonesia dalam perjalanannya, secara praktis melembaga dan semakin beraktualisasi dengan nyata.

“Kondisi tersebut memberikan kebanggaan tersendiri bagi bangsa, sebagai negara diantara negara-negara di dunia, dimana kita telah cukup gigih bekerja nyata dalam aspek lingkungan, dengan karya dan kerja keras semua elemen bangsa kita, seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Etik juga mengatakan jika urusan pelestarian lingkungan bukanlah masalah kecil karena menyangkut masa depan generasi muda. “Memang sebenarnya saat kita menanam pohon, kita itu ibarat sedang menanam doa, menanam harapan, menanam kerja kita semuanya untuk keberlanjutan hidup generasi yang akan datang,” ujarnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *