Mengintip Al Quran Akbar Pesanan Bupati Karanganyar, Penulisan Butuh Waktu Satu Tahun

Bupati Karanganyar saat memulai untuk pembuatan Al Quran Akbar yang nantinya akan dibawa ke Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. (Foto: Pemkab Karanganyar)

Sukoharjonews.com (Karanganyar) – Sebuah Al Quran raksasa dipesan Bupati Karanganyar Juliyatmono saat berkunjung ke Universitas Sains Al Quran (UNSIQ) Jawa Tengah di Kabupaten Wonosobo. Al Quran Akbar tersebut berukuran 1,5 X 1 meter. Penulisan Al Quran Akbar tersebut selama kurang lebih 1 tahun, sejak tanggal 17 Ramadan 2022 hingga nanti tanggal 17 Ramadan tahun 2023 mendatang.


Dikuntip dari laman pemkab Karanganyar, Kamis (21/4/2022), kedatangan Bupati Juliyatmono untuk silaturahmi sekaligus ingin memesan mushaf Al Quran dengan ukuran yang besar langsung kepada penulisnya. Rencananya, Al Quran Akbar tersebut dijadikan sebagai ikon di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.

Setelah di fungsikannya Masjid Agung Madaniyah Kabupaten Karanganyar, untuk bisa dijadikan sebagai salah lokasi atau tempat ibadah bagi masyarakat, dan salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Karanganyar.

Al Quran Akbar tersebut nantinya bisa dilihat oleh masyarakat atau jamaah yang datang ke masjid yang sebelumnya dibangun dengan menggunakan APBD Kabupaten Karanganyar sebesar kurang lebih Rp101 miliar.

“Kami sengaja datang ke UNSIQ ini karena di kampus ini selain menjadi kampungnya Bupati dan Walikota yang ada di Jawa Tengah, juga dikenal sebagai salah satu kampus yang memproduksi Al Quran dengan ukuran besar dan ditulis dengan menggunakan tangan, secara manual,” kata Juliyatmono.

Menurutnya, saat kunjungan tersebut bertepatan dengan malam 17 Ramadan, untuk itu penulisannya diawali huruf (Ba’) dan nanti setahun kemudian saya akan kembali lagi untuk menutup dengan tulisan huruf (Syin).

Lebih lanjut Bupati mengungkapkan, tidak hanya bekerjasama dalam pembuatan Al Quran akbar, Bupati juga mengharapkan agar nantinya UNSIQ juga bisa menjalain kerjasama dengan Kabupaten Karanganyar untuk bisa mengembangkan wisata religi yang saat ini mulai banyak di gandrungi oleh masyarakat.

“Banyak lokasi–lokasi religi di Karanganyar, dan nanti akan bisa kita kolaborasikan. Saya harap dengan adanya Al Quran Akbar nanti, dapat menjadikan jiwa masyarakat di Karanganyar itu semakin cinta dengan bacaan dan gemar untuk membaca Al Quran,” tegas Bupati.

Sementra itu, Ketua Yayasan YPIIQ, Heru Irianto dalam sambutannya mengaku bahwa dalam pembuatan Al Quran Akbar tersebut nantinya akan dibuat oleh sekitar tujuh orang yang nanti akan menulis secara bergantian.

Selama menulis Al Quran Akbar, ketujuh orang tersebut harus bersih dari hadas besar maupun hadas kecil, atau wajib selalu suci. Direncanakan dalam pembuatan Al Quran Akbar tersebut, nantinya akan berukuran yakni 1,5 X 1 meter dan ditulis selama kurang lebih 1 tahun, sejak tanggal 17 Ramadan 2022 hingga nanti tanggal 17 Ramadan tahun 2023 mendatang.

“Untuk bobot Al Quran itu nanti hampir 1 ton, kertasnya juga khusus berbeda dengan kertas yang lainnya. Al Quran Akbar yang akan dibawa ke Masjid Agung Madaniyah nanti adalah Al Quran Akbar yang ke 13 setelah pembuatan Al Quran Akbar sebelumnya yang dipesan oleh Walikota Probolinggo,” jelasnya.

Tak hanya walikota dan bupati yang sudah memesan Al Quran Akbar tersebut. Saat ini Presiden Joko Widodo diketahui juga memesan Al Quran Akbar tersebut dan saat ini tinggal menutup pembuatan Al Quran Dengan huruf Syin saja. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *