Sukoharjonews.com – Sakit punggung adalah kondisi umum yang dapat terjadi pada siapa saja, dan biasanya disebabkan oleh faktor-faktor seperti cedera atau gaya hidup yang tidak sehat. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres juga dapat menjadi penyebab sakit punggung.
Dilansir dari National Library of Medicine, Selasa (15/5/2023), menunjukkan bahwa stres yang berlangsung lama dapat memicu nyeri yang juga berlangsung lama. Sebaliknya, nyeri kronis dapat meningkatkan tingkat stres seseorang. Untuk sebagian orang, nyeri kronis tersebut terutama terjadi pada bagian punggung.
Selain itu, penelitian pada tahun 2020 yang dilakukan oleh Anne Katrin, dkk juga memperlihatkan bahwa stres berpengaruh secara langsung pada cara tubuh memproses rasa sakit. Secara keseluruhan, ada beberapa cara di mana stres dapat terkait dengan nyeri pada punggung, antara lain:
1. Ketegangan otot
Ketika kamu mengalami stres, tubuh kamu merespons dengan menghasilkan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Ketika hormon ini dilepaskan, otot kamu akan merespons dengan menjadi tegang dan kaku, terutama pada punggung.
Akibatnya, kamu bisa merasakan kekakuan dan rasa sakit pada area tersebut. Hal ini terjadi karena otot-otot kamu tidak dapat beristirahat dan relaksasi secara efektif.
2. Sensitivitas meningkat terhadap rasa sakit
Tidak hanya itu, stres juga bisa meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap rasa sakit. Menurut penelitian terpercaya, peristiwa penting dalam hidup seperti kematian orang yang dicintai, perceraian, atau kehilangan pekerjaan bisa memicu perubahan pada sistem limbik dan neurotransmitter terkait.
Perubahan ini dapat mengubah mekanisme penghambat rasa sakit, yang mengakibatkan tubuh kamu lebih sensitif terhadap rasa sakit.
3. Radang
Stres juga bisa menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk di area punggung. Ketika kamu mengalami stres kronis, tubuh kamu merespons dengan menghasilkan hormon pro-inflamasi, yang memicu respon peradangan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung kamu.
4. Postur buruk
Ketika kamu stres, kamu mungkin cenderung mengambil posisi yang tidak sehat atau tidak ergonomis, seperti bergelung dan membungkuk. Hal ini dapat menyebabkan tekanan dan ketegangan pada bagian tengah dan atas punggung kamu.
Selain itu, stres juga bisa mengganggu pola pernapasan kamu, yang dapat mempengaruhi postur tubuh kamu.
5. Aliran darah yang Berkurang
Selama masa-masa stres, tubuh kamu merespons dengan melebarkan pembuluh darah di jantung dan paru-paru, sambil menyempitkan pembuluh darah di perut dan ekstremitas, termasuk di area punggung. Hal ini mengurangi aliran darah ke otot-otot punggung kamu, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kekakuan.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengelola stres dengan baik agar bisa mencegah rasa sakit pada punggung.(patrisia argi)
Facebook Comments