Manfaat Krokot Untuk Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui

Manfaat krokot untuk kesehatan. (Foto: Pixabay)

Sukoharjonews.com – Krokot adalah salah satu sayuran berdaun hijau yang bisa dimakan mentah atau dimasak. Secara ilmiah dikenal sebagai “portulaca oleracea”, dan juga disebut pigweed, hogweed kecil, fatweed, dan pusley. Tanaman sukulen ini mengandung sekitar 93% air. Batangnya berwarna merah dan daunnya kecil berwarna hijau. Rasanya sedikit asam atau asin, mirip dengan bayam dan selada air.


Dilansir dari Heatline, Selasa (06/12/2012), krokot dapat digunakan dengan banyak cara yang sama seperti bayam dan selada, seperti salad atau sandwich. Krokot tumbuh di banyak bagian dunia, di berbagai lingkungan. Krokot dapat tumbuh di taman dan retakan trotoar, tetapi juga dapat beradaptasi dengan kondisi yang lebih keras. Termasuk kekeringan, serta tanah yang sangat asin atau kekurangan nutrisi.

Krokot memiliki sejarah penggunaan yang panjang dalam pengobatan tradisional/alternatif (3Trusted Source, 4Trusted Source).Krokot juga tinggi banyak nutrisi. Dalam 100 gram krokot mengandung vitamin A (dari beta-karoten): 26% dari DV, Vitamin C: 35% dari DV, Magnesium: 17% dari DV, Mangan: 15% dari DV, Kalium: 14% dari DV, Besi: 11% dari DV, Kalsium: 7% dari RDI, dan juga mengandung sejumlah kecil vitamin B1, B2, B3, folat, tembaga dan fosfor.

Krokot Tinggi Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 adalah lemak penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Karena itu, kita harus mendapatkannya dari makanan. Meskipun krokot rendah lemak total, sebagian besar lemak yang dikandungnya berbentuk asam lemak omega-3. Bahkan, mengandung dua jenis asam lemak omega-3, ALA dan EPA. ALA ditemukan di banyak tumbuhan, tetapi EPA kebanyakan ditemukan di produk hewani (seperti ikan berlemak) dan alga. Dibandingkan dengan sayuran lainnya, ALA ini sangat tinggi. Ini mengandung ALA 5-7 kali lebih banyak daripada bayam.


Menariknya, itu juga mengandung jumlah jejak EPA. Lemak omega-3 ini lebih aktif di dalam tubuh dibandingkan ALA, dan umumnya tidak terdapat pada tumbuhan yang tumbuh di darat (6Trusted Source).

Krokot Penuh dengan Antioksidan
Krokot kaya akan berbagai antioksidan dan senyawa tumbuhan bermanfaat:
• Vitamin C: Juga dikenal sebagai asam askorbat, vitamin C merupakan antioksidan yang penting untuk pemeliharaan kulit, otot, dan tulang.
• Vitamin E: Ini mengandung bentuk vitamin E tingkat tinggi yang disebut alpha-tocopherol. Ini dapat melindungi membran sel dari kerusakan.
• Vitamin A: Mengandung beta-karoten, antioksidan yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Vitamin A terkenal karena perannya dalam kesehatan mata.
• Glutathione: Antioksidan penting ini dapat melindungi sel dari kerusakan.
• Melatonin: Ini juga mengandung melatonin, hormon yang dapat membantu Anda tertidur. Ini juga memiliki beberapa manfaat lain .
• Betalain: Ini mensintesis betalain, antioksidan yang telah terbukti melindungi partikel low-density lipoprotein (LDL) dari kerusakan.


Krokot Juga Mengandung Oksalat
Di sisi lain, krokot juga mengandung oksalat dalam jumlah tinggi. Ini bisa menjadi masalah bagi orang yang cenderung memiliki batu ginjal, karena oksalat dapat berkontribusi pada pembentukannya.

Oksalat juga memiliki sifat antinutrisi, artinya dapat mengganggu penyerapan mineral seperti kalsium dan magnesium. Krokot yang tumbuh di tempat teduh mungkin memiliki kadar oksalat yang lebih tinggi, dibandingkan dengan tanaman yang mudah terkena sinar matahari. Jika Anda mengkhawatirkan kandungan oksalat, cobalah menambahkannya ke yogurt, yang telah terbukti mengurangi jumlah oksalat secara signifikan. (patrisia argi/mg)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *