Lokakarya dengan Mitra MBKM, Rektor Univet: Sehebat Apapun PT Tidak Akan Survive Tanpa Mitra

Rektor Univet, Prof Farida Nugrahani saat membuka Lokakarya dan Penandatanganan Kerjasama dengan Mitra MBKM, Kamis (13/10/2022).

Sukoharjonews.com – Humas Kerjasama Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menggelar Lokakarya dan Penandatanganan Kerjasama dengan Mitra MBKM. Kegiatan digelar di Lantai 3 Gedung H, Kamis (13/10/2022). Lokakarya menghadirkan narasumber dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta (UST), Yuyun Yulia. Kegiatan dibuka Rektor Prof Farida Nugrahani dan dihadiri Wakil Rektor 1, Sri Hartati.


Dalam kesempatan tersebut, Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof Farida Nugrahani menyampaikan jika dalam penyelenggaraan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Univet menjalin kerjasama dengan sejumlah mitra. Baik itu dari dunia usaha, industri, maupun instansi pemerintah maupun swasta.

“Sehebat apapun Perguruan Tinggi tidak akan survive dalam menjalankan Tri Darma PT tanpa menggandeng mitra,” ujarnya.

Dalam rangka MKBM tersebut, lanjutnya, Univet Sukoharjo gencar menjalin kerjasama dengan mitra. Termasuk beberapa diantaranya dilakukan penandatanganan MoU bersamaan dengan acara lokakarya.

“Dengan semakin banyaknya mitra, saya harap mahasiswa yang mengambil MBKM persentasenya semakin tinggi. Mahasiswa bisa mengambil magang di sejumlah mitra dimana saat magang tersebut dapat dikonversi dalam SKS. Magang juga dalam upaya pengembangan soft skill,” tambahnya.


Sedangkan Kepala Humas dan Kerjasama Univet Bantara Sukoharjo, Veronika Unun Pratiwi menyampaikan, lokakarya tersebut bagian dari Program Konpetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2022-ISS MBKM. Menurutnya, saat ini Univet Sukoharjo telah banyak menjalin kerjasama sebagai mitra MBKM.

“Sebagian mitra MBKM telah melakukan penandatanganan kerjasama dan sebagian lagi dilakukan penandatanganan hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, Dosen UST, Yuyun Yulia, menyampaikan MBKm merupakan kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan. Menurutnya, saat ini dibutuhkan SDM yang ungguk agar bisa bersaing.

Dalam rangka mendorong transformasi Perguruan Tinggi, kementerian menetapkan delapan Indikator Kinerja Utama (IKU). Yakni, lulusan mendapat pekerjaan layak, mahasiswa mendapat pengalaman diluar kampus, dosen berkegiatan diluar kampus, praktisi mengajar didalam kampus, hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional, prodi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan prodi berstandar internasional.

“Dengan kata lain, MBKM ini keluar dari zona nyaman. PT dituntut untuk berubah dan bertransformasi,” ujarnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *