Sukoharjonews.com (Mojolaban) – Muhammad Amirza Fahri (11), salah satu dalang cilik berbakat asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Di usianya yang masih sangat belia itu, anak seorang buruh tani tersebut sudah piawai memainkan wayang kulit. Bahkan bocah kelas 5 SD itu bisa menonjolkan karakter tokoh-tokoh wayang yang dia mainkan.
Seperti Gatotkaca dengan suara khasnya yang gagah atau suara menakutkan sang raksasa/buto, Kalapracuna dalam lakon ”Gatotkaca Jedi”. Sepenggal lakon tersebut dia mainkan dalam ajang Festival Dalang Bocah yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo akhir pekan lalu.
“Lakon ini menceritakan Gatutkaca dimasukkan ke kawah candradimuka agar menjadi besar untuk membunuh semua raksasa Kalapracuna yang ingin meminta daging dewa dan getih para dewi,” tutur Fahri.
Bocah asal Dukuh Godegan RT 01 RW 15 Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo itu “jatuh cinta” pada wayang kulit saat masih duduk dibangku kelas 2 SD. Saat itu dia mendapat hadiah mainan wayang dari Purwanto, ayahandanya. “Tahu-tahu suka gitu saja dan saya ingin menjadi dalang kondang,” imbuh dia.
Purwanto menambahkan, saat kecil anaknya itu memang sangat suka dengan mainan wayang. Sadar dengan kegemaran anaknya itu, Purwanto mengajak Fahri mengunjungi sebuah Sanggar Wayang Sarutama di Kabupaten Karangnyar. Di sanggar kesenian milik Mujiyono ini, bocah kelahiran 15 Agustus 2016 itu kegirangan dan tidak mau diajak pulang.
“Awalnya dia tidak mau saat saya tawari main ke sanggar tidak mau. Sekali dia mau, tidak mau diajak pulang, sampai beduk magrib belum mau pulang. Kalau bukan yang nyuruh guru di sanggar itu, dia tidak mau pulang,” tutur Purwanto.
Sejak saat itu, Fahri mulai belajar seni wayang kulit dan rutin latihan dua kali daalam seminggu. Bahkan ketika akan pentas, laitahn bisa dilakukan setiap hari. Mulai dari mengenal tokoh-tokoh pewayangan hingga cara menggerakkan wayang. Termauk memahami cerita atau lakon dan memahami iringan gamelan yang dibutuhkan. Fahri sendiri sudah tampil beberapa kali dalam cara Festival Dalang Bocah Nusanta di Taman Budaya Jawa. (Sofarudin)
Facebook Comments