Kembangkan Hidrogen Hijau untuk Transportasi Laut, PLN dan Kementerian Perhubungan Berkolaborasi

Suasana penandatanganan MoU serentak terkait pengembangan hidrogen di berbagai sektor dalam acara Global Hydrogen Ecosystem Summit 2025 pada Selasa (15/4). (Foto: Dok PLN)

Sukoharjonews.com (Jakarta) — Dalam upaya mendukung transisi energi hijau, PT PLN (Persero) menggandeng Kementerian Perhubungan, PT HDF Energy Indonesia, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam kerja sama studi pemanfaatan hidrogen hijau di sektor transportasi laut. Penandatanganan kerja sama ini ini baru saja dilakukan di sela-sela forum internasional Global Hydrogen Ecosystem Summit yang digelar di Jakarta.

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan, Hendri Ginting, menyatakan dukungannya terhadap sinergi lintas sektor ini. Menurutnya, inisiatif tersebut menjadi bagian penting dari upaya nasional menurunkan emisi karbon.

“Kementerian Perhubungan, sebagai penggagas studi tentang konversi kapal menjadi kapal dengan sistem hibrida hidrogen dan baterai berkomitmen untuk mendukung dan mendorong kolaborasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor maritim.

“Upaya-upaya ini memiliki peran penting dalam mendorong pencapaian Nationally Determined Contributions kita,” terang Hendri, Senin (21/4/2025).

Senada dengan itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan agenda besar pemerintah dalam menciptakan ketahanan energi nasional dan mendorong dekarbonisasi, khususnya di sektor maritim.

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan visi besar Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan ketahanan energi berbasis sumber daya domestik dan berkelanjutan.

“Kolaborasi ini juga menjadi bagian untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi laut melalui pemanfaatan energi bersih dalam negeri,” ujar Darmawan.

Sedangkan Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menambahkan bahwa studi akan difokuskan di wilayah Indonesia Timur yang memiliki potensi besar energi terbarukan serta menjadi jalur pelayaran penting milik ASDP.

“PLN menyambut baik kolaborasi global ini untuk meningkatkan pemanfaatan energi bersih dari hulu ke hilir, khususnya di sektor energi dan transportasi.

“Setelah sukses membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN juga mendorong ekosistem kendaraan berbasis hidrogen sebagai solusi alternatif dekarbonisasi sektor transportasi, selain kendaraan listrik berbasis baterai,” ujar Hartanto.

PLN sendiri telah menunjukkan peran aktif sebagai pelopor dalam pengembangan ekosistem hidrogen hijau di Tanah Air. Hingga saat ini, perusahaan telah memproduksi 203 ton hidrogen hijau melalui 22 Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur HDF Energy untuk Asia Pasifik sekaligus Direktur Utama PT HDF Energy Indonesia, Mathieu Geze, juga menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendorong pemanfaatan teknologi fuel cell berbasis hidrogen hijau di sektor maritim nasional.

“Kami bangga menegaskan kembali komitmen terhadap masa depan Net Zero Emission melalui kolaborasi strategis ini. Kami ingin menempatkan Indonesia sebagai pelopor inovasi hidrogen hijau di kawasan Asia Pasifik.

“Teknologi fuel cell kami merupakan langkah maju penting dalam dekarbonisasi transportasi laut di Indonesia, sekaligus menjadi etalase inovasi Prancis di panggung global,” pungkas Geze.

Langkah bersama ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia semakin serius mewujudkan transformasi energi bersih, termasuk di sektor transportasi yang selama ini menjadi penyumbang signifikan emisi karbon. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *