Ragam  

Kasus PMK di Sukoharjo Naik, Total 146 Ekor Sapi, Lima Diantaranya Mati

Ilustrasi sapi.

Sukoharjonews.com – Kasus Penyakit Mulut dan Kukuk (PMK) pada hewan ternak sapi di Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan. Pada awal Januari 2025 lalu, tercatat 50 kasus dan hingga pertengahan Januari 2025 naik menjadi 146 kasus yang tersebar di 12 kecamatan. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak lima ekor sapi mati.

“Kami mencatat total ada 146 ekor sapi terjangkit PMK tersebar di 12 kecamatan. Lima ekor sapi diantaranya mati. Selain itu ada 19 ekor sapi sembuh,” ungkap Kepala Bidang Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Arif Rahmanto, Senin (20/1/2025).

Arif melanjutkan, ada penambahan kasus PMK, disisi lain ada juga pengurangan. Penambahan terjadi karena total kasus meningkat dari 50 ekor sapi menjadi 146 ekor sapi. Sedangkan pengurangan karena ada 19 ekor sapi sembuh PMK.

Menurutnya, sebanyak lima ekor sapi yang mati karena kasus PMK terjadi karena kondisinya parah. Lima ekor sapi tersebut sebenarnya sudah ditangani petugas namun karena sudah parah sehingga tidak tertolong.

“Untuk lima ekor sapi yang mati akibat PMK kondisi sudah parah. Petugas sudah melakukan upaya penanganan. Tapi sapi tidak mau makan karena kondisi mulut sudah parah terkena PMK,” sambungnya.

Arif mengaku dinas terus melakukan pemantauan terhadap 146 ekor sapi terjangkit PMK. Petugas diterjunkan langsung mendampingi para peternak dalam penanganan.

“Sekarang di dinas ada 512 dosis vaksin PMK. Vaksinasi terus kami lakukan dengan sasaran ternak sapi terjangkit PMK. Dilihat dari jumlah vaksin ada 512 dosis cukup untuk penanganan 146 ekor sapi terjangkit PMK maupun sapi lain yang belum divaksin,” lanjutnya.

Tahun 2025 ini Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah menerima vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pengajuan penambahan vaksin juga diharapkan segera turun dalam waktu dekat untuk mempercepat penanganan PMK.

“Vaksinasi akan diprioritaskan dengan sasaran hewan ternak terkena PMK dulu untuk mempercepat proses penyembuhan,” lanjutnya.

Selain vaksinasi, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo meminta kepada peternak untuk menjaga kesehatan hewan ternaknya. Apabila ada temuan penyakit maka peternak diminta segera melaporkan ke petugas dan dilakukan penanganan.

Peternak juga diminta menjaga kebersihan hewan ternak dan kebersihan kandang ternak. Kedua hal ini sangat penting mendukung kesehatan hewan ternak agar tidak mudah tertular penyakit. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *