
Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona aktif di Kabupaten Sukoharjo turun signifikan karena banyak kasus yang sembuh maupun selesai isoman. Berdasarkan update pada 15 April 2022, kasus positif corona aktif di Sukoharjo tinggal 61 kasus. Sebaran kasus corona aktif di Sukoharjo terbanyak bergeser di Kecamatan Kartasura dengan 18 kasus dan Kecamatan tawangsari sudah nol kasus.
“Berdasarkan update per 15 April, 61 kasus corona aktif tersebar di 11 kecamatan yang ada di Sukoharjo dimana satu kecamayan yakni Kecamatan Tawangsari sudah nol kasus,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Sabtu (16/4/2022).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 15 April 2022:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona juga mengalami kenaikan. Sesuai data, kasus kematian terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 217 kasus, kemudian Kartasura dengan 204 kasus, dan Sukoharjo dengan 161 kasus kematian.
Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 15 April 2022 mencapai 20.609 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19.026 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.522 kasus meninggal, dan 61 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 53 kasus isolasi mandiri dan delapan kasus rawat inap di rumah sakit.
Tuti menambahkan, penularan virus corona dalam beberapa hari terakhir naik signifikan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 6 plus. Selain itu, pemberian vaksin booster juga terus dilakukan. (nano)
Facebook Comments