Sukoharjonews – Realisasi pembangunan Jembatan Gadingan yang mengbungkan Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo dengan Kampung Beton, Kelurahan Sewu, Jebres, Solo dipastikan batal tahun ini. Pasalnya, ada perubahan jenis jembatan dari rencana semula. Jembatan tersebut baru akan terealisasi tahun depan.
“Menko PMK Puan Maharani sudah menjanjikan pembangunan jembatan ini dan dipastikan terealisasi tahun depan,” ujar Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya SH MH, Rabu (08/11).
Lebih lanjut diungkapkan Wardoyo, pembangunan jembatan tersebut sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat. Pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Sukoharjo sekadar menyusun proposal usulan ke pemerintah pusat. Menurutnya, mundurnya realisasi pembangunan jembatan karena ada perubahan bentuk jembatan. Dari rencana jembatan gantung menjadi jembatan beton permanen.
Perubahan bentuk ini, ujarnya, merupakan aspirasi masyarakat yang memang menghendaki jembatan permanen. “Kami apresiasi Bu Menko PMK yang berkomitmen membangun jembatan ini. Jembatan ini cukup vital untuk memperlancar jalur ekonomi warga,” ujarnya.
Menurutnya, dengan pembangunan jembatan tersebut, diharapkan akan mendatangkan keuuntungan lain paskapembangunan jembatan permanen tersebut. Antara lain naiknya harga tanah warga serta dampak ekomomi lainnya.
Tentang kepastian pembangunan jembatan permanen di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo itu sendiri disampaikan Menko PMK Puan Maharani saat meresmikan RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Selasa (07/11). Dalam kesempatan itu, Puan bertutur pernah mencoba naik gethek yang dari Gadingan, Mojolaban ke Kelurahan Sewu, Kota Solo. Saat itu, dirinya naik gethek bersama perajin karak yang hendak menjual dagangannya ke Kota Solo.
“Karena masih mengandalkanan gethek, saat musim hujan dan banjir, warga tidak bisa menyeberang sehingga kegiatan ekonomi warga jelas terganggu,” ujarnya.
Kalau jadi jembatan gantung, ujarnya, seharusnya bisa terealisasi tahun ini. Namun, ada proposal susulan dari Bupati Sukoharjo yang menghendaki jembatan beton permanen.”Waktu itu, Pak Bupati bilang Mbak lebih baik dibangun jembatan beton permanen. Mendengar itu langsung kami kaji dan kami usahakan lagi. Koordinasi dengan menteri dan tidak masalah,” ujar Puan. (erlano putra)
Facebook Comments