Ini Alasan Bahan Skincare Tidak Boleh Dipakai Selama Hamil

Alasan skincare tidak boleh dipakai ibu hamil. (Foto: pexels)

Sukoharjonews.com – Perawatan kulit selama masa kehamilan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan ibu hamil. Saat hamil, perempuan mengalami perubahan hormon yang mengakibatkan perubahan pada kulit seperti kering, gatal, dan jerawat.


Dilansir dari Healthline, Kamis (07/9/2023) ,sebelum menggunakan produk skincare, ibu hamil perlu memeriksa label keamanan dan menghindari bahan-bahan tertentu. Beberapa bahan skincare bisa terserap ke dalam tubuh sehingga membahayakan kesehatan janin.

1. Retinoid
Beberapa produk anti aging menggunakan retinoid untuk mengurangi garis-garis halus dan meningkatkan produksi kolagen. Sementara retinoid pada obat jerawat membantu sel-sel kulit di permukaan kulit terkelupas lebih cepat.

Namun, retinoid merupakan salah satu bahan skincare yang wajib dihindari oleh ibu hamil. Penggunaan retinoid saat hamil atau sedang merencanakan kehamilan bisa meningkatkan risiko cacat lahir. Bahkan retinoid dosis tinggi seperti isotretinoin menimbulkan risiko 20% hingga 35% kelainan bawaan yang parah.

2. Salicylic Acid Dosis Tinggi
Salicylic acid merupakan bahan yang umum digunakan untuk mengobati jerawat berkat kemampuannya sebagai anti inflamasi, mirip dengan aspirin. Namun, sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa produk skincare yang mengandung salicylic acid dosis tinggi harus dihindari selama kehamilan.


3. Hydroquinone
Hydroquinone merupakan bahan pencerah kulit yang digunakan untuk mengurangi pigmentasi pada kulit akibat melasma dan chloasma. Namun, tubuh bisa menyerap bahan ini 35% hingga 45% lebih banyak dibandingkan dengan bahan lainnya. Meskipun hubungan antara cacat bawaan parah dengan hydroquinone belum terbukti, sebaiknya hindari penggunaan bahan ini saat hamil.

4. Phthalates
Beberapa produk skincare, seperti parfum dan body lotion mengandung phthalates untuk mengencangkan kulit atau membuat produk menjadi lebih wangi. Namun, berdasarkan penelitian pada hewan dan manusia, paparan phthalates bisa memicu disfungsi reproduksi, gangguan hormonal, dan bahaya lainnya pada janin.

5. Formaldehyde
Meskipun kini formaldehyde sudah jarang digunakan dalam produk skincare, tetapi ibu hamil wajib waspada. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), formaldehyde bersifat karsinogenik serta bisa meningkatkan risiko kemandulan dan keguguran.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *