Gandeng Unsoed, ITT, dan UMP, Badan Bahasa Diseminasikan Program BIPA dan Penerjemahan Daring

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menyelenggarakan Diseminasi Program Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa.

Sukoharjonews.com (Purwokerto) – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menyelenggarakan Diseminasi Program Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa. Kegiatan diseminasi tersebut digelar Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Dalam rilis yang diterima Sukoharjonews.com, Selasa (27/12/2022), acara tersebut bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada 22 Desember 2022. Acara ini juga digelar di beberapa perguruan tinggi di Purwokerto, seperti Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan Institut Teknologi Telkom (ITT) Purwokerto.

Dalam diseminasi itu hadir tiga narasumber, yaitu Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Harimansyah, serta Iyus Yusuf dan Dyah Retno dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Bahasa. Kegiatan yang dibuka Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Unsoed, Waluyo Handoko itu diikuti oleh pejabat dan dosen, pengajar dan pegiat BIPA, serta mahasiswa dari berbagai jurusan di Unsoed.

Ganjar Harimansyah mengatakan bahwa kebijakan kebahasan di Indonesia diatur dalam UUD 1945, undang-undang, dan peraturan pemerintah. Badan Bahasa mendapatkan amanat untuk menjalankan fungsi pengembangan dan pembinaan bahasa tersebut.


“Bisa dibayangkan jika bukan bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan, bukan tidak mungkin akan terjadi perpecahan di Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu bersyukur karena persoalan bahasa ini telah diatur oleh negara,” ujar Ganjar di Unsoed Purwokerto.

Sementara itu, Koordinator KKLP BIPA Badan Bahasa, Iyus Yusuf, menjelaskan kebijakan Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Bahasa, terkait dengan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan hal-hal yang berkaitan dengan diplomasi kebahasaan.

“Saat ini sudah 52 negara yang melaksanakan program BIPA. Ini peluang yang baik bagi kita untuk terus mengembangkan program BIPA,” terang Iyus.


Dyah Retno menyatakan bahwa laman Penerjemahan Daring (Penjaring) berisi buku cerita anak terjemahan yang dapat diakses dan diunduh secara gratis. Selain itu, laman tersebut menyediakan fitur “terjemahkan” yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pengunjung laman. Laman Penjaring dapat diakses melalui tautan https://penerjemahan.kemdikbud.go.id.

“Saat ini sudah ada lebih dari 800 judul buku yang bebas diakses dan diunduh di laman tersebut dan masih akan terus dikembangkan,” kata Dyah.

Dalam kesempatan itu, Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) BIPA Badan Bahasa, Iyus Yusuf, menyerahkan bahan ajar BIPA dan buku Sahabatku Indonesia kepada Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, FIB Unsoed, Mia Fitria Agustina. Buku-buku tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan untuk pengajaran dan pengembangan BIPA. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *