Sukoharjonews.com – Diabetes terjadi ketika tubuh Anda tidak memproses makanan sebagai energi dengan baik. Insulin adalah hormon penting yang menyalurkan glukosa (gula yang digunakan sebagai energi) ke sel-sel dalam tubuh Anda. Ketika Anda menderita diabetes, tubuh Anda tidak merespons insulin atau tidak memproduksi insulin sama sekali. Hal ini menyebabkan gula menumpuk dalam darah Anda, yang membuat Anda berisiko mengalami komplikasi berbahaya.
Dikutip dari Healthshots, pada Jumat (15/11/2024), berikut fakta mengejutkan tentang diabetes:
1. Gula tidak menyebabkan diabetes
Salah satu mitos yang paling umum seputar diabetes adalah bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula secara langsung menyebabkan penyakit tersebut. Namun, hal itu tidak sepenuhnya benar! Meskipun konsumsi gula berperan dalam penambahan berat badan dan dapat berkontribusi terhadap faktor risiko diabetes seperti obesitas, gula bukanlah satu-satunya penyebab kondisi kronis ini. Selain itu, gaya hidup yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetika merupakan faktor yang bertanggung jawab atas perkembangan diabetes. Jadi, meskipun penting untuk membatasi asupan gula, gula bukanlah penyebab utama diabetes.
2. Diabetes gestasional tidak selalu menyebabkan diabetes pada bayi Anda!
Diabetes gestasional (GD) terjadi selama kehamilan saat tubuh wanita tidak dapat memproduksi insulin yang cukup, yang menyebabkan gula darah tinggi. Meskipun dapat menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur, berat badan lahir tinggi, atau gula darah rendah pada bayi baru lahir, hal itu tidak selalu berarti bahwa bayi akan mengalami diabetes di kemudian hari. Faktanya, banyak wanita dengan diabetes gestasional yang terus memiliki kehamilan yang sehat dan anak-anak yang sehat, dan sebagian besar kadar gula darah pada wanita juga kembali normal setelah melahirkan. Namun, penting bagi wanita yang mengalami GD untuk memantau kesehatan mereka, karena mereka berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
3. Gula aren dan madu bukanlah alternatif gula yang sehat bagi penderita diabetes!
Gula aren dan madu sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada gula putih, tetapi keduanya mungkin tidak ideal bagi penderita diabetes. Meskipun mengandung sedikit vitamin dan mineral , keduanya mengandung banyak karbohidrat dan dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Gula aren memiliki indeks glikemik (IG) yang mirip dengan gula biasa, sedangkan madu, meskipun memiliki IG yang lebih rendah, tetap dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Penderita diabetes harus memantau dengan saksama semua makanan kaya karbohidrat, termasuk gula alami seperti madu dan gula aren, untuk mengelola kondisi mereka dengan lebih baik.
4. Diabetes dapat memengaruhi kesehatan kulit Anda!
Penderita diabetes lebih rentan terhadap kondisi kulit seperti infeksi, kulit kering, dan penyembuhan luka yang buruk. Gula darah tinggi dapat mengganggu kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan , yang menyebabkan kulit kering dan gatal. Selain itu, diabetes dapat menunda penyembuhan luka dan memar, sehingga meningkatkan risiko infeksi atau kondisi seperti dermopati diabetik (bercak gelap dan bersisik pada kulit). Menjaga kadar gula darah tetap terkendali, mengikuti rutinitas perawatan kulit yang tepat, dan mencari perawatan medis untuk masalah kulit dapat membantu Anda mengatasi masalah ini.(cita septa)
Facebook Comments