Dugaan Beberapa Perusahaan Cangkang ACT, Ternyata Begini Operasionalnya

Ilustrasi. (Dok ACTNews)

Sukoharjonews.com (Jakarta) – Bareskrim Polri terus melakukan pemeriksaan berbagai saksi untuk mengusut dugaan penyelewengan dana donasi di Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Hari ini, Jumat (22/7/2022), penyidik menjadwalkan pemanggilan terhadap Senior Vice President Global Islamic Philanthropy (GIP) Hariyana Hermain.


“Pemeriksaan atas nama Hariyana Hermain,” kata Kasubdit IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmaji dalam keterangannya, dikutip dari laman Humas Polri.

Andri mengatakan, materi pemeriksaannya yakni masih terkait dana dari Boeing (Lion Air JT-610). Lalu, kata Andri penyidik juga akan menggali donasi-donasi lainnya dari berbagai pihak.

“Terkait penyimpangan dana dari Boeing dan donasi lainnya oleh yayasan ACT,” ujar Andri.

Sebelumnya, Bareskrim mendalami dugaan perusahaan fiktif yang dibuat ACT untuk melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Perusahaan itu didirikan seolah-olah bergerak di bawah ACT.

“Adanya dugaan menggunakan perusahaan-perusahaan baru sebagai cangkang dari perusahaan ACT ini didalami,” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan dalam keterangannya, Kamis (14/7/2022).

“Jadi seolah-olah perusahaan itu bergerak di bawah ACT tapi sama saja bahwa yang menjadi dia-dia sendiri. Ada perusahaan A, perusahaan B, perusahaan C, ya dia-dia juga yang buat,” sambung Whisnu.

Whisnu menyebut perusahaan cangkang bentukan ACT itu berupa lembaga-lembaga amal. Di perusahaan tersebut, ACT diduga melakukan TPPU.

“Ada beberapa perusahaan cabang. Seperti itulah (lembaga amal). Yes (dugaan TPPU),” kata Whisnu. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *