
Sukoharjonews.com – Sakit kepala sangat umum terjadi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 1 dari 20 orang dewasa mengalami sakit kepala hampir setiap hari . Gangguan sakit kepala yang paling umum adalah sakit kepala tipe tegang, yang memengaruhi lebih dari sepertiga pria dan lebih dari separuh wanita di dunia.
Dilansir dari WebMD, Minggu (15/9/2024), sakit kepala tegang bisa sangat menyiksa, dan bagi mereka yang sering mengalaminya, juga bisa melemahkan. Sakit kepala tegang menunjukkan korelasi antara depresi dan kecemasan . Sakit kepala lebih dari sekadar masalah kesehatan; sakit kepala memiliki dampak yang cukup besar pada kesejahteraan fisik, emosional, sosial, dan ekonomi Anda.
Untungnya, ada beberapa cara sederhana untuk meredakan nyeri. Bagi mereka yang mengalami sakit kepala tegang kronis, tersedia pengobatan dan perawatan agar nyeri lebih jarang terjadi dan intensitasnya berkurang.
Apa itu Sakit Kepala Tegang?
Sakit kepala tegang umumnya digambarkan sebagai nyeri yang menyebar, ringan hingga sedang yang memengaruhi seluruh kepala. Nyeri dapat dimulai dari bagian belakang kepala dan di atas alis. Nyeri dapat berlangsung sekitar 30 menit hingga beberapa hari.
Rasa sakit akibat sakit kepala tegang cenderung datang dan pergi, tergantung pada tingkat keparahannya. Rasanya seperti sensasi seperti topi atau pita yang melingkari tengkorak, sementara beberapa orang menyebutkan rasa sakit dan ketegangan otot di leher dan bahu mereka.
Sakit kepala tegang dapat dikategorikan menjadi 2:
Sakit Kepala Tegang Episodik
Sakit kepala tegang episodik sering kali merupakan akibat stres dan dapat berlangsung selama 30 menit hingga seminggu. Biasanya, sakit kepala ini akan cepat berlalu dan hilang segera setelah peristiwa yang membuat stres berakhir atau setelah mengonsumsi obat yang dijual bebas.
Sakit Kepala Tegang Kronis
Sakit kepala tegang kronis dapat terjadi setiap hari. Jika Anda mengalami sakit kepala selama lebih dari 15 hari dalam sebulan selama lebih dari 3 bulan, maka sakit kepala tersebut dianggap kronis.
Penyebab dan Gejala Sakit Kepala Tegang
Para ahli tidak tahu pasti apa yang menyebabkan sakit kepala tegang. Mereka dulu mengira bahwa ketegangan otot dan kejang pada leher, wajah, dan kepala adalah penyebabnya. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa zat kimia otak juga bisa menjadi penyebabnya. Para dokter sepakat bahwa sakit kepala tegang biasanya disebabkan oleh kebiasaan buruk dan aktivitas tertentu. Aktivitas yang berulang-ulang, tekanan pekerjaan, stres hubungan, dan postur tubuh yang buruk merupakan pemicu sakit kepala tegang.Aktivitas yang menyebabkan sakit kepala tegang meliputi:
Bekerja di depan komputer dalam jangka waktu lama
Terus menerus melihat ke bawah ke ponsel Anda
Mengemudi terlalu lama tanpa istirahat
Bermain video game selama berjam-jam
Mengepalkan rahang pada siang atau malam hari
Tidur tengkurap
Aktivitas ini cenderung meregangkan otot punggung dan leher secara berlebihan dan, akibatnya, melemahkannya. Selain itu, penggunaan otot secara berlebihan dapat menyebabkan nyeri dan kejang, sehingga meningkatkan risiko terkena sakit kepala tegang.(patrisia argi)
Facebook Comments