Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kabupaten Sukoharjo dikenal sebagai daerah penyandang pangan di Jawa Tengah (Jateng). Hal itu terbukti karena stok beras saat ini cukup melimpah. Bahkan, Gudang Bulog Telukan, Grogol, menyatakan stok beras aman hingga empat bulan ke depan. Saat ini, Gudang Bulog Telukan menyimpang stok beras sebanyak 2.400 ton. Sehingga, selama puasa hingga Lebaran nanti kebutuhan beras masih mencukupi.
“Meski saat ini sudah tidak menyalurkan beras untuk warga miskin, kami tetap melakukan penyerapan gabah atau beras petani,” jelas Kepala Gudang Telukan, Grogol, Wisnu Sancoyo, Sabtu (25/5).
Dia mengatakan, saat ini Bulog memang tidak melakukan penyaluran beras secara rutin seperti raskin atau rastra. Meski begitu, Bulog tetap melakukan penyerapan dari petani. Beras yang ada digunakan untuk mensuplai acara-acara pasar murah, e-waroeng, dan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Selain itu, beras yang ada di gudang Bulog juga untuk ketersediaan beras masyarakat.
Program-program yang dilakukan Bulog, ujar Wisnu, dilakukan bersama instansi lain kaitannya untuk menstabilkan harga. Wisnu mengaku, kedepan ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan seperti pasar murah di Tawangsari dan kegiatan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sukoharjo.
“Kami juga aktif bersama instansi terkait melakukan pantauan bersama disejumlah pasar tradisional. Pemantauan dimaksudkan untuk pengecekan bersama stok dan harga barang kebutuhan pokok pangan di pasaran,” ujarnya.
Menurutnya, ketika ditemukan masalah di lapangan seperti adanya lonjakan harga, maka akan dilakukan penanganan bersama baik dalam bentuk penambahan distribusi ke pedagang maupun operasi pasar (OP). Hasil pemantauan bersama pada bulan puasa ini petugas belum menemukan adanya masalah di pedagang. Artinya stok barang kebutuhan pokok pangan di pedagang masih melimpah dan harga terjangkau masyarakat. (erlano putra)
Facebook Comments