Bukan Hoax, Ada Perangkat Desa Terdaftar Sebagai Penerima BLT Kemensos

Ilustrasi BLT Kemensos.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) sudah ditetapkan. Sayangnya, dalam daftar penerima BLT tersebut ada sejumlah perangkat desa (Perdes) yang masuk didalamnya. Jumlahnya memang belum bisa dipastikan, namun hal tersebut sudah terpantau oleh Pemkab Sukoharjo. Bahkan, Bupati Wardoyo Wijaya langsung memberikan intruksi Perdes yang terdaftar sebagai penerima dilarang mengambil BLT.



“Saya sudah mendapatkan laporan soal nama perangkat desa yang masuk dalam daftar penerima BLT Kemensos. Jumlahnya memang tidak banyak sehingga perangkat desa yang terdaftar tidak boleh mengambil BLT itu,” tandas Bupati, Kamis (14/5/2020).

Bupati menegaskan sudah memiliki data perangkat yang terdaftar sebagai penerima BLT. Untuk itu, larangan mengambil tersebut harus ditindaklanjuti dengan membuat surat pernyataan bermeterai dan diserahkan ke Camat masing-masing sebagai laporan dan bukti. Jika masih ada perdes yang nekat mengambil, Bupati menegaskan akan memberikan sanksi tegas.

BLT Kemensos ini, ujar Bupati, ditujukan pada warga kurang mampu yang terdampak virus Corona. Terkait adanya perdes yang masuk daftar penerima, Bupati menilai perangkat tersebut tidak salah karena data awal berasal dari pusat. “Mungkin datanya belum divalidasi, disisi lain sebelum jadi perangkat desa bisa saja memang masuk data sebagai penerima bantuan,” ujar Bupati.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Suparmin menyampaikan, penutupan data terakhir, di Kabupaten Sukoharjo ada 58.045 penerima. Saat ini pemerintah pusat melakukan pengecekan dengan menyandingkan dengan data yang lain. Hal itu bertujuan apakah penerima BLT Kemensos juga menerima bantuan yang lain seperti PKH dan BPNT. Jika menerima bantuan dobel, maka data akan dicoret.

Rencananya, BLT Kemensos sendiri sebesar Rp600 ribu tiap bulan dimana BLT dicairkan melalui Kantor Pos. Suparmin mengaku, menurut informasi dari Kantor Pos, saat ini yang sudah siap dicairkan baru sebanyak 38.158 penerima. “Kapan pencairannya masih menunggu informasi lebih lanjut,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 3 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *