Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Program vaksinasi corona untuk tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi prioritas pemberian vaksin belum selesai seluruhnya. Saat ini, baru 99,5% nakes atau 6.311 orang dari jumlah nakes yang menjadi sasaran sebanyak 6.896 orang. Data tersebut berdasarkan data per 29 Januari 2021.
“Nakes yang terdata sudah 99,5% yang mendapatkan vaksin Sinovac. Kami tengah mendata nakes yang yang bekerja di lingkungan pendidikan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu ((30/1/2021).
Dikatakan Yunia, 6.311 nakes yang telah mendapatkan vaksin sebelumnya sudah dilakukan “screening” terkait persyaratan kesehatannya. Menurutnya, tidak semua nakes langsung lolos untuk mendapatkan vaksin. Pasalnya, ada juga nakes yang harus mengalami penundaan pemberian vaksin.
Untuk nakes yang tertun,da ujar Yunia, dilakukan penjadwalan ulang hingga 14 hari kedepan karena kuota vaksin masih tersedia. Penundaan yang dialami nakes tersebut antara lain karena ada yang tengah mengalami hipertensi, dan lainnya.
“Untuk tahap awal, selain 10 orang yang merupakan tokoh publik dan perwakilan organisasi profesi. Setelah itu prioritas diberikan pada nakes,” ujar Yunia.
Yunia juga mengatakan, selama program vaksinasi berjalan, DKK membuka posko aduan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi. Selama ini, selain ada kasus satu nakes yang positif corona setelah mendapat vaksin, juga ada aduan dari nakes yang mengalami gejala.
Umumnya, gejala yang dilaporkan antara lain demam, gatal-gatal, nyeri dibekas suntikan, mengantuk, mual hingga muntah-muntah. Lainnya juga muncul gejala ringan dan setelah mendapat obervasi, gejala tersebut sudah membaik.
Seperti diketahui, warga Sukoharjo yang terdata akan mendapatkan vaksin sebanyak 579.681 orang. Terdiri dari nakes 6.896 orang, pelayanan publik 224.489 orang, masyarakat umum dan pelaku ekonomi 196.910 orang, serta lansia 112.935 orang. (erlano putra)
Facebook Comments