2 Aktivitas Ini Bisa Bikin Anak Tumbuh Cerdas! Orangtua Wajib Catat

Aktivitas yang buat anak tumbuh cerdas. (Foto: freepik)

Sukoharjonews.com – Memiliki anak yang sehat dan cerdas rasanya menjadi dambaan kebanyakan orangtua. Tak jarang, berbagai cara dilakukan para orangtua agar anaknya bisa tumbuh menjadi sosok yang cerdas.


Dilansir dari Weel+Good, Kamis (07/9/2023), sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan dua aktivitas yang bisa membantu anak tumbuh cerdas. Adapun aktivitas tersebut adalah olahraga dan membaca buku.

Ahli saraf di Universitas Eastern Finland menghabiskan dua tahun mempelajari 504 anak-anak berusia antara 6 dan 9 tahun, dalam sebuah studi peer-review yang baru-baru ini diterbitkan.

Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu membaca dan bermain dalam tim olahraga dapat mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih baik dibandingkan mereka yang fokus pada aktivitas lain, mulai dari bermain komputer tanpa pengawasan hingga permainan bebas yang tidak terstruktur, demikian temuan para peneliti.


2 Aktivitas yang Bantu Anak Tumbuh Cerdas
Hasil terbaik diperoleh ketika anak-anak menggabungkan aktivitas olahraga dan membaca buku dengan pola makan yang sehat. Adapun pola makan sehat yang dimaksud oleh para peneliti adalah pola makan tradisional Nordik yang mengutamakan produk susu rendah lemak dan lebih sedikit daging merah atau sosis.

“Peningkatan kualitas pola makan dan peningkatan olahraga terorganisir serta membaca dikaitkan dengan peningkatan kognisi,” tulis para ilmuwan saraf.

Salah satu bagian penting dari temuan penelitian ini yang menonjol adalah adanya dugaan bahwa aktivitas fisik terstruktur, seperti olahraga terorganisir, dapat meningkatkan keterampilan kognitif anak-anak. Temuan ini didasarkan pada penelitian sebelumnya, yang menunjukkan hubungan jelas antara peningkatan aktivitas fisik dan peningkatan fungsi otak, termasuk memori dan kemampuan belajar.


Menurut National Institutes of Health, anak-anak yang melakukan olahraga sering kali memiliki harga diri yang lebih tinggi dan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah dibandingkan teman-temannya. Olahraga tim khususnya menawarkan peningkatan kesehatan mental dengan memadukan aktivitas fisik dengan perkembangan sosial.

Buku vs Video Game
Temuan penelitian seputar membaca dan waktu menatap layar juga tidak terlalu mengejutkan.

Membaca untuk kesenangan dikaitkan dengan kesehatan mental, kreativitas, dan keterampilan berpikir yang lebih baik pada anak-anak, demikian temuan sebuah penelitian di Universitas Cambridge awal tahun ini.

Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu membaca mendapat skor tes kognitif lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang mengganti waktu membaca dengan waktu menatap layar, menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cincinnati Children’s Hospital.

Meskipun begitu, bukan berarti screen time selalu buruk bagi anak. Video game menawarkan beberapa manfaat bagi perkembangan anak-anak, seperti meningkatkan daya ingat, dan jika dimainkan berkelompok, bisa meningkatkan keterampilan sosial, dilansir dari American Psychological Association.


Namun perkembangan kognitif tersebut terhambat ketika waktu layar anak benar-benar tidak diawasi, demikian temuan ahli saraf dari University of Eastern Finland. Perilaku beracun dan pelecehan lebih sering terjadi dalam video game ketika anak-anak tidak diawasi, catat peneliti lain.

Bagi orangtua, mungkin terkadang sulit untuk mendorong anak untuk lebih sering berolahraga dan membaca buku ketimbang bermain video game. Jika hal ini terjadi, para ahli menyarankan untuk melakukan pendekatan yang lembut dan transparan terhadap anak.

Hindari ungkapan seperti “karena saya bilang begitu” ketika mendorong perilaku baru pada anak, kata ahli saraf klinis Dr. Caroline Leaf. Sebaliknya, manfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan kepada mereka bagaimana aktivitas seperti olahraga tim atau membaca dapat meningkatkan kekuatan otak mereka dalam jangka panjang.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *